Kebanyakan terjadinya problem berasal dari hal-hal yang sepele

Tidakkah kau lihat diriku setiap kukunjungi rumahnya ku temui dia menyambutku dengan baik meskipun keadaannya tidak baik 


   Sesungguhnya hal yang amat disayangkan bahwa banyak hal-hal sepele menimbulkan badai terhadap kesadaran ribuan macam orang, menghancurkan rumah tangga mereka, memecah belah persahabatan di antara sesama mereka, dan membiarkan mereka hidup di dunia ini dalam keadaan di rundung oleh kebingungan dan kekecewaan.

Vlugring 3/8*1/4

Dale Carnegie menjelaskan kesudahan parah yang di akibatkan oleh sikap memperturutkan kemauan terhadap hal-hal yang sepele ini melalui keterangan berikut:
 
“Sesungguhnya hal-hal kecil dalam kehidupan rumah tangga bisa saja mencabut kesadaran akal para suami-istri, sehingga berakibat mewabahnya separoh penyakit hati yang di derita oleh semua penduduk dunia.”

   Paling tidak hal-hal kecil tersebut menyebabkan timbulnya berbagai masalah rumah tangga yang telah di tegaskan oleh para ahli, sebagaimana yang dikemukakan oleh hakim Yoseph Sabath, salah seorang hakim Chicago, sesudah melakukan penelitian terhadap 40 ribu kasus perceraian:
 
“Sesungguhnya anda benar-benar akan menjumpai bahwa hal-hal yang sepele selamanya selalu berada di balik setiap kesengsaraan yang di alami dalam hubungan perkawinan.”

   Frank Hogan, seorang jaksa penuntut di kota New York, mengatakan bahwa sesungguhnya separoh kasus yang di ajukan ke peradilan kriminal mempunyai latar belakang karena hal-hal yang sepele, seperti pertengkaran antar anggota keluarga, hinaan yang sepintas, kata-kata yang melecehkan, atau isyarat yang mengejek.

Sambungan Selang Cabang Tiga 5/16

   Memang sedikit di antara kita yang mempunyai kepribadian yang tegar. Bertubi-tubinya hantaman yang mengarah pada jati diri, kebesaran dan kehormatan kita, merupakan penyebab yang melatar-belakangi separoh problema yang di derita oleh seluruh penduduk dunia.

Sesungguhnya nikmat paling besar yang harus dipelihara adalah kebaikan manakala dapat memenuhi jiwa dan membahagiakan keadaan.

Artikel Menarik Lainnya:

Hindarilah sikap mengeluh dan rasa tidak puas

Barang siapa yang takut mendaki gunung yang tinggi, Niscaya akan hidup selamanya di antara galian yang dalam. 

   Salah seorang di antara mereka yang banyak pengalaman mengatakan:
“Saat aku berusia antara 20 hingga 30-an tahun, aku terbiasa dengan sikap berang, tidak puas dan suka mengeluh, padahal saat- saat itu hidupku berlimpah dengan kesenangan. Demikian itu karena aku tidak mengetahui kebahagiaanku. Aku tidak mengetahui bahwa sebenarnya aku hidup bahagia."
   Sekarang saat kulampaui usia 60 tahun, kuketahui dengan yakin bahwa betapa bahagianya aku saat aku berada di usia 20 hingga 30-an tahunku.

 Akan tetapi, kesadaranku itu baru kurasakan sesudah nasi menjadi bubur, hingga tinggal kenangan semata, yaitu kenangan yang hanya tinggal penyesalan di masa kini.

 Seandainya aku menyadari hal tersebut pada saatnya, tentulah hidupku penuh dengan kegembiraan yang besar dan pastilah aku tidak pernah mengenal apa artinya keluhan atau rasa tidak puas saat usiaku berada di puncak kemudaanku yang begitu ceria.

 Aku juga pasti tidak akan menutupi kebahagiaanku yang sedang mekar-mekarnya itu, yang hanya baru dapat kurasakan saat sekarang, saat usiaku sudah layu.

   Oleh karena itu, kusarankan kepada para pembaca yang budiman: 
“Nikmatilah kebahagiaan anda dengan gembira dan penuh perasaan serta resapilah dengan segenap perasaan anda kesegarannya yang memekar di hadapan anda.

 Lupakanlah semuanya dan janganlah anda lihat sisi lainnya yang menampilkan kelemahan anda, sehingga anda menjadi mangsa bagi keadaan yang penuh dengan keluhan dan ketidak-puasan.
 Kalau anda tetap bersikap menunggu sehingga masa sekarang yang penuh kebahagiaan itu menjadi masa lalu. 
Anda pasti akan menangisinya dengan air mata. Anda akan melihat pada saatnya bahwa betapa bahagiaanya anda saat itu.

 Akan tetapi, anda tidak dapat merasakannya dan tidak dapat melihatnya dan tiada lain yang ada di hadapan anda sesudah segalanya berlalu, kecuali hanya penyesalan dan kesedihan yang anda reguk di penghujung usia anda yang sudah layu.

Seorang wanita dapat mengubah rumah tangga menjadi surga sebagaimana ia dapat pula mengubahnya menjadi neraka yang tak tertahankan

Artikel Menarik Lainnya:

Teman yang pesimistis akan mendatangkan kesusahan

Berapa banyak urusan yang berkesudahan dengan kegembiraan, padahal permulaanya terasa begitu menyedihkan

   Seseorang akan terpengaruh oleh perangai dan akhlaq orang yang ditemaninya. 

Apabila orang yang menjadi sahabat, teman hidup, kawan sekedudukan, atau teman sepergaulannya, adalah orang yang berwatak tenang, berwajah cerah, berjiwa periang, dan penuh dengan keoptimisan dalam hidupnya, sifat dan perangai yang baik ini pun akan mempengaruhi temannya.
   Sebaliknya, apabila teman sepergaulannya adalah seseorang yang berwajah murung, berwatak sulit, berpandangan pesimistis terhadap kehidupan, selalu cemas, lagi senantiasa gundah, maka sesungguhnya ia menebarkan kuman kecemasan yang hitam kepada temannya dan menularkan penyakit itu kepadanya.

   Dalam mencari teman, tidak selayaknya anda terbatas hanya dengan manusia saja. Demikianlah karena ada banyak buku serta berbagai program TV dan Radio, yang dapat anda jadikan teman.

 Di dalamnya terkandung hal-hal yang optimistis dan juga yang pesimistis, dan di dalamnya terkandung pula hal yang dapat menimbulkan kecemasan dan juga hal yang dapat menimbulkan ketenangan.

 Adapun peran buku-buku itu sendiri sama halnya dengan musim, ada musim semi dan adapula musim gugurnya. 

Apabila seseorang berhasil memilih bacaannya dengan baik dan menelaah buku-buku yang menggugah dirinya untuk bersikap optimistis dan menumbuhkan kecerahan dalam diri untuk menyambut kehidupan dan memacunya untuk berjuang meraih keberhasilan dan menanamkan rasa percaya diri, berarti dia telah berbuat baik kepada dirinya sendiri dan membukakan bagi kehidupannya berbagai wawasan yang dapat mendatangkan untuk dirinya hembusan angin segar penuh dengan aroma yang menyenangkan lagi begitu indah.
 Apabila seseorang salah dalam memilih bahan bacaannya sehingga ia membaca buku-buku yang dapat menimbulkan kecemasan, menanamkan keraguan terhadap norma-norma kebaikan, memunculkan rasa tidak percaya kepada orang lain, dan menumbuhkan sikap pesimistis terhadap kehidupan dan juga terhadap orang lain, maka sesungguhnya orang yang bersangkutan akan terpengaruh olehnya bagaikan kulit sehat yang tertulari oleh penyakit kurap. 

Adakalanya pula sikap tersebut akan mencemari kehidupanya sehingga membuatnya menjadi keruh.


Sesungguhnya jalan kebahagiaan berada di depan anda. 
Carilah ia melalui ilmu, amal shalih, dan akhlaq yang utama. 
Jadilah anda seorang yang bersikap sederhana dalam semua urusan, 
Niscaya anda akan beroleh kebahagiaan.

Artikel Menarik Lainnya:

Sebaik-baik perkara adalah yang paling pertengahan

   Bagi tiap-tiap keadaan pasti ada dampaknya dan adakalanya hal yang tidak engkau sukai akan memperlihatkan kepadamu hal yang kau sukai kesudahannya.

   Dr. Musthafa Mahmud (ahli Mikrobiologi, pent) telah mengatakan: 
“Aku merasa bahagia karena aku orang yang sederhana. Pemasukanku tidak berlebihan, kesehatanku wajar-wajar saja, kehidupanku sederhana, dan yang kumiliki dari segala sesuatu hanyalah sederhana saja. Dengan kata lain, dapat diartikan bahwa aku dituntut untuk mempunyai lebih banyak lagi motivasi dan motivasi itu sendiri adalah hidup. Motivasi dalam hati kami adalah kehangatan hidup kami yang sesungguhnya dan ia adalah modal utama yang dapat membangun kebahagiaan kami.”
   Sesungguhnya aku berdoa kepada Allah untuk pembaca beberapa baris kalimat semoga Allah menganugrahi kehidupan yang sederhana dan memberinya hal yang sederhana dari segala sesuatu. Inilah doa yang baik, demi Allah Yang Maha Besar.

   Ibuku tidak pernah mengerti filsafat, tetapi dia memiliki fitrah yang jernih sehingga dapat memahami makna ungkapan “Sebaik-baik perkara adalah yang paling pertengahan” sekali pun tidak pernah mempelajarinya.

 Dia mengungkapkannya dengan istilah yang sederhana, tetapi mampu memberikan gambaran yang jelas, yaitu “Berilah kecukupan” artinya sesuatu yang sedikit, tetapi mengandung barakah yang banyak.

Senyuman dusta merupakan gambaran nyata dari kemunafikan

Artikel Menarik Lainnya:

Berimanlah kepada taqdir yang baik dan yang buruk

Perbendaharaan qana’ah tidak akan mengkhawatirkan
 karena tidak memerlukan para penjaga atau para pengawal.

   Allah SWT telah berfirman:
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu tidak berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang di beri-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS.57:22-23)

Sambungan Selang Cabang Tiga 1/4

    Allah SWT telah berfirman pula:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS.2:216)

    Iman kepada qadha’ dan qadar mempunyai peran yang besar dalam menenangkan hati saat mengalami musibah, terlebih lagi bila hamba yang bersangkutan mengetahui secara tepat bahwa Allah SWT Maha Lembut kepada hamba-hamba-Nya.

 Bahwa Dia menghendaki kemudahan bagi mereka dan bahwa Dia Mahabijaksana lagi Maha Melihat. 
Dia menyimpan pahala untuk mereka di akhirat, maka Dia memberi kepada orang-orang yang sabar pahala mereka secara lengkap tanpa perhitungan.

 Bila kesabaran direnungkan dan diamalkan, adakalanya kesedihan karena musibah dan menahan deritanya, berbalik keadaannya menjadi kesenangan dan kebahagiaan, tetapi tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut.

   Berikut langkah-langkah yang dapat anda tempuh untuk meringankan bencana dan musibah serta membuatnya mudah untuk dapat diterima oleh diri.

Dobel Sok 3/8*3/8

  1.  Gambarkanlah adanya musibah yang jauh lebih besar daripada apa yang menimpa diri anda dan lebih buruk kesudahannya.
  2.  Renungkanlah keadaan yang dialami oleh orang yang tertimpa musibah yang jauh lebih besar dan lebih keras daripada musibah yang menimpa anda.
  3.  Lihatlah nikmat dan kebaikan yang telah anda peroleh, sedang banyak orang lain yang terhalang dari mendapatkannya.
  4.  Janganlah anda menyerah pada perasaan terpuruk yang biasanya mengiringi musibah.

Allah SWT telah berfirman:
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS.94:6)


Salah satu hal yang dapat membahagiakan jiwa orang lain adalah senyuman tulus yang muncul dari hati yang paling dalam.

Artikel Menarik Lainnya:

Kalbu orang-orang yang merindukan surga

Berbahagialah engkau dengan hidup ini sebelum mati 
dan petiklah bunga itu sebelum musim gugur.

   Pernahkah anda mendengar istri Shalih bin Huyayyin? Sesungguhnya dia adalah seorang wanita yang telah ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai dua orang anak laki-laki.

 Ketika kedua anaknya telah besar dan menjadi pemuda, mula-mula pelajaran yang ia berikan kepada mereka adalah hal-hal yang berkaitan dengan ibadah, amal ketaatan dan shalat sunnah malam hari.
   Sesungguhnya dia mengatakan kepada kedua anaknya:
“Janganlah sekali-kali kita lewatkan suatu saat pun dari malam hari dalam rumah kita, melainkan harus ada orang yang berdiri mengingat Allah SWT (shalat sunnah malam hari).”

Kedua putranya berkata:
“Wahai ibunda tercinta, jelaskanlah kepada kami apa yang engkau kehendaki?”

   Sang ibu berkata:
“Kita bagi malam hari antara sesama kita menjadi tiga bagian. Seseorang diantara kalian berdua melakukannya pada sepertiga yang pertama, kemudian yang lain melakukannya pada sepertiga yang kedua, dan terakhir ibu sendiri yang melakukan qiyam pada sepertiga yang terakhir. Selanjutnya, Ibu bangunkan kalian berdua untuk sama-sama menunaikan shalat shubuh.”

   Keduanya menjawab:
“Kami dengar dan kami taati perintah ibu.”
Setelah ibu mereka berdua meninggal dunia, kedua anaknya tidak pernah meninggalkan qiyamul lail, karena cinta ketaatan dan ibadah memenuhi kalbu mereka berdua, dan saat-saat yang paling manis dalam kehidupan mereka berdua adalah manakala mereka mengerjakan qiyamul lail.
 Mereka membagi dua malam harinya antara mereka berdua. Ketika salah seorang diantara keduanya mengalami sakit keras, maka saudara yang satunyalah yang melakukan qiyamul lail seluruhnya.

Kehidupan yang ada di sekitar kita dengan tampilannya yang indah lagi mulia sebenarnya mengajak kita untuk berbahagia.

Artikel Menarik Lainnya:

Suatu kalimat yang memenuhi dimensi ruang dan waktu

Wahai Tuhan tempat mengadu orang yang dilanda kesedihan dan kecemasan, Engkaulah yang mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi.

Musa AS berkata: “Ya Tuhanku, ajarilah daku suatu doa agar aku dapat berdoa dan bermunajat kepada-Mu.”

Allah berfirman: “Hai Musa, katakanlah: ‘Laa ilaaha illallah.’ (Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah)”

Musa berkata: “Semua orang mengucapkan laa ilaaha illallah.”
Allah berfirman: “Hai Musa, seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dalam suatu sisi timbangan, sedang dalam sisi yang lain terdapat kalimat Laa ilaaha illallah, niscaya sisi yang ada kalimat laa ilaaha illallah akan lebih berat.”

   Kalimat laa ilaaha illallah mempunyai cahaya gemerlapan dan sinar terang yang dapat mengusir kabut dan awan dosa sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sinarnya.

 Ia mempunyai cahaya yang berbeda-beda kekuatannya sesuai dengan kekuatan dan kelemahan hati pelakunya. Tiada yang dapat menghinggakannya, selain hanya Allah SWT.

   Di antara manusia ada sebagian orang yang cahaya kalimat ini dalam kalbunya bagaikan matahari, sebagian yang lain cahaya dalam kalbunya dari kalimat ini bagaikan bintang-bintang yang gemerlapan, sebagian yang lain cahaya dalam kalbunya dari kalimat ini bagaikan api yang besar, dan sebagian yang lain bagaikan pelita yang kuat penerangnya, sedang sebagian yang lainnya lagi bagaikan pelita yang lemah penerangannya.

Sambungan Selang Cabang Tiga 1/4

   Setiap bertambah besar dan bertambah kuat cahaya kalimat ini dalam kalbu seseorang, maka semakin membakarlah ia terhadap semua keraguan dan nafsu syahwat yang bercokol dalam hatinya sesuai dengan kekuatan dan kekerasan arus radiasinya.


Kebahagiaan seorang mukmin adalah dengan cinta kepada Allah dan cinta karena Allah merupakan kebahagiaan yang mempunyai pengertian yang lebih dalam daripada semua makna yang terdalam.

Tiada yang dapat merasakan citranya, kecuali hanya orang mukmin yang benar, yaitu mereka yang tidak mau menerima ganti selain-Nya.

Artikel Menarik Lainnya:

Adakalanya Allah mengembalikan orang yang pergi jauh

Ya Tuhanku, mula-mula hal yang dikatakan oleh hati kecilku adalah:
“Aku selalu ingat kepada-Mu, baik dalam batinku maupun dalam lahirku.”

Sesudah perpisahan selama lebih dari 20 tahun, Allah mempertemukan kembali dalam suatu kisah yang aneh alurnya antara seorang ibu dan anak perempuannya yang telah berusia 25 tahun, sesudah kondisi hidup memisahkan keduanya.

Pertemuan ini terjadi saat sang anak perempuan sedang menjalani bulan madu di tempat rekreasi di pegunungan As-Saudah yang terletak di Ab-ha.

Dobel Nepel 1/4*1/4

Disebutkan bahwa ibunya telah menikah lagi setelah bercerai dari suami pertamanya yang saat itu usia anak perempuan tersebut baru 3 tahun.

Kondisi suami kedua yang selalu berpindah-pindah dari suatu kota ke kota yang lain menghalangi sang ibu untuk menjenguk putri yang ditinggalkannya dalam pemeliharaan bapak (suami pertama)nya.

Pada suatu hari pada musim panas yang indah di pegunungan As-Saudah yang terletak di Ab-ha, sang anak perempuan bersua dengan seorang ibu di tempat rekreasi tersebut.

Keduanya berbincang-bincang, sedang mereka tidak mengenal asal-usul masing-masing, dan sang ibu telah meninggalkan putrinya saat masih berumur 3 tahun.

 Ketika keduanya sedang asik mengobrol, tiba-tiba sang ibu melihat salah satu jari tangan wanita yang diajaknya mengobrol ternyata telah putus.

Sang ibu menanyakan kepada wanita itu perihal ibunya, maka wanita itu menceritakan kisah yang dialaminya sejak kecil kepada sang ibu.

 Ternyata sang ibu menjumpai dirinya sedang berhadapan dengan anak perempuannya yang telah hilang darinya sejak 20 tahun yang silam.

Saat itu juga sang ibu memeluknya dan menciumi wajah anak perempuannya serta memeluknya kembali dengan penuh kasih sayang dan menumpahkan kerinduannya kepada anak perempuan yang selama puluhan tahun silam tidak pernah dijumpainya.

Sesungguhnya memikirkan kebahagiaan pasti akan membuat yang bersangkutan memikirkan apa yang telah terjadi sebelumnya dan apa yang bakal terjadi sesudahnya, padahal sikap seperti ini dapat merusak rasa kebahagiaan itu sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Memelihara kehormatan dan rasa malu akan menambahkan kecantikan wanita yang cantik

Manakala hati ini menjadi keras dan semua jalanku terasa sempit, kujadikan harapanku kepada ampunan-Mu sebagai tangga keselamatan.   

Bukankah telah datang kepada anda berita tentang Ummu Salamah RA, istri Nabi SAW, saat ia mendengar suaminya bersabda: 
“Barang siapa yang menyeret kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan memandangnya pada hari Kiamat nanti.”

Ummu Salamah bertanya: 
“Bagaimanakah kaum wanita harus berbuat terhadap ujung kainnya?” 

Nabi SAW menjawab: 
“Hendaklah mereka menjulurkan sejengkal.”

Ummu Salamah bertanya: 
“Kalau begitu, mata kaki mereka akan kelihatan.”

Nabi SAW menjawab: 
“Maka hendaklah mereka menjulurkannya sehasta dan tidak boleh lebih.”

   Alangkah baiknya engkau, wahai Ummul Mukminin!

Sambungan Selang Cabang Tiga 3/8

Alangkah baiknya engkau, wahai Ummu Salamah. 

Meskipun kaum wanita mukmin bukan termasuk orang-orang yang congkak dan bukan pula orang-orang yang sombong, melainkan mereka adalah kaum wanita yang mencintai suami-suami mereka, memelihara kehormatannya, suci dan terhormat, tidaklah pantas bila mata kaki mereka kelihatan.
 
Untuk itu, kain yang mereka kenakan harus memiliki sedikit ekor yang mereka seset di atas tanah di belakang mereka agar kaum lelaki tidak dapat melihat sesuatu pun dari bagian tubuh mereka.

   Berbeda halnya dengan kaum wanita masa kita sekarang ini, kecuali sebagian orang yang dirahmati oleh Tuhan anda maka sesungguhnya sikap mereka dalam berpakaian kebalikan dari apa yang telah disebutkan di atas. 

Mereka justru mengangkat tinggi-tinggi menurut selera mereka karena takut basah atau takut debu.
 Bahkan bila perlu, mereka tega menanggalkannya karena mengikuti cara berpakaian wanita-wanita kafir yang mengobral kecantikan tubuhnya. 

Mereka punya beribu alibi untuk menguatkan alasan cara pakaian buka-bukaan dan keseronokan yang mereka gemari.
 
Vlugring 1/2*1/4

Benar-benar tiada daya dan tiada upaya, kecuali dengan pertolongan Allah. 
Adapun kaum pria, mereka tidak punya rasa cemburu sama sekali, kecuali hanya tinggal namanya sebagai pria. 

Kaum pria berjalan di samping mereka yang berpakaian buka-bukaan itu tanpa mempedulikannya. Sesungguhnya rasa malu benar-benar telah hilang dari mereka.

Seseorang masih hidup dengan baik selama punya rasa malu
Sebagaimana batang kayu masih akan tetap lestari
Selama terbungkus oleh kulitnya
Tidak, demi Allah, tiada kebaikan bagi hidup ini
Dan tiada pula bagi dunia ini
Apabila rasa malu telah sirna darinya


Kerehatan fisik dapat diraih dengan sedikit makan,
Kerehatan jiwa dapat diraih dengan mengurangi dosa-dosa,
Kerehatan kalbu dapat diraih dengan mempersedikit kesibukan,
Dan kerehatan lisan dapat diraih dengan sedikit bicara.

Artikel Menarik Lainnya:

Rumah tangga tanpa emosi, tanpa kegaduhan dan tanpa kelelahan

Seorang pemuda yang berhati teguh lagi cerdas bila kehilangan sabarnya, ia tidak kehilangan permintaan maafnya.

   Seorang wanita mengadu kepada ayahnya seraya menangis: 
“Wahai ayahku, tadi malam telah terjadi sesuatu antara diriku dan suamiku, dan suamiku marah karena perkataan yang telah kukatakan. 
Ketika kulihat dia marah, aku menyesali perbuatanku, lalu aku meminta maaf kepadanya. 
Akan tetapi, ia enggan berbicara denganku, bahkan memalingkan mukanya dariku.
Akupun berputar disekitarnya untuk menghadapi wajahnya. Akhirnya, dia tertawa dan memaafkanku, padahal aku merasa khawatir bila Tuhanku nanti menghukumku karena telah membakar beberapa tetes darah suamiku saat kubuat dia terbakar oleh emosinya.”

  Ayahnya berkata kepadanya:
“Wahai anakku sayang, demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman kakuasaan-Nya, sekiranya engkau mati sebelum suamimu memaafkanmu, tentulah aku pun tidak ridha kepadamu. Tahukah engkau bahwa siapa pun wanita bila suaminya marah kepadanya, maka dia adalah wanita yang terkutuk dalam Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Kitab Al-Qur’an, dan bila menghadapi sakaratul maut, ia akan diperkeras dan dipersempit kuburnya. Karenanya, beruntunglah wanita yang di ridhai oleh suaminya.”

   Wanita yang shalih adalah wanita yang antusias untuk meraih cinta suaminya. 
Dia tidak pernah memperlihatkan penampilan yang membuat nuansa kehidupan keduanya menjadi keruh.

Berikut ini adalah untaian bait-bait syair yang dikatakan oleh seorang suami saat menasehati istrinya:
Maafkanlah kesalahanku,
Niscaya engkau kekalkan cintaku kepadamu
Dan janganlah engkau bicara saat kemarahanku sedang memuncak

Janganlah sekali-kali kau kipasi kemarahanku,
Seperti engkau memukul rebana
Karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui
Bagaimana sikap orang yang tidak terkendali

Jangan engkau banyak mengeluh,
karena ia akan mengikis cinta dan hatiku ini akan berubah menolakmu,
Karena tabiat hati itu tidak tetap

Sesungguhnya kulihat cinta dalam hati ini
Bila berpadu dengan rasa benci dalam waktu yang singkat
Rasa cinta itu akan hilang


Usirlah bayangan kegagalan dan biarkanlah ia berada diluar hatimu

Artikel Menarik Lainnya:

Ads

Populer