Kebahagiaan itu tidak dapat dibeli dengan harta

Hawa nafsu akan terus menuntut bila engkau memanjakannya, tetapi jika engkau paksakan ia pada apa adanya, niscaya ia mau menuruti kehendakmu

   Banyak orang yang mengorbankan masa muda dan kesehatan mereka demi menghimpun harta. 

Selanjutnya, mereka hidup disisa usianya dengan membelanjakan harta yang telah mereka upayakan untuk meraih kebahagiaan, tetapi yang mereka dapati justru kesengsaraan.

Atau mereka berupaya untuk mengembalikan masa mudanya, tiba-tiba ketuaan menyerang mereka, atau mereka berupaya untuk tetap sehat, tetapi tiba-tiba penyakit yang sulit disembuhkan menimpa diri mereka.
   Berikut ini adalah kisah seorang bintang film terkenal yang mengatakan bahwa cita-cita sepanjang hidupnya hanyalah meraih harta sebanyak-banyaknya.
 
Begitu terobsesi oleh harta benda yang dimilikinya hingga membuatnya berpandangan bahwa dengan hartanya, dia mampu menjadi lelaki yang paling bahagia di dunia selama 100 tahun.
   
   Dia merasa yakin bahwa dengan harta yang dimilikinya dirinya dapat merealisasikan semua yang diangan-angankannya dan mampu mewujudkan semua yang diangankan dan diimpikannya serta dunia bertekuk lutut dihadapannya.

   Selang 20 tahun kemudian Allah memberinya harta benda yang berlipat kali jumlahnya dari apa yang diangan-angankan sebelumnya, tetapi kesehatan, kemudaan, dan impiannya diambil darinya. 

Menurut pengakuan yang dinukil darinya, bahwa dia sering menangis sendiri dan mengatakan:
 
“Aduhai sekiranya aku dahulu tidak meminta harta yang berlimpah kepada Allah. Aduhai sekiranya aku dahulu meminta hidup 100 tahun dalam keadaan fakir hingga dapat makan kacang rebus dan bergelantungan di tangga trem agar tidak membayar karcis.”

Spuyer Kompor Drat 1/4 Panjang


   Bintang film terkenal ini masih belum mengenal arti nilai kesehatan, kecuali setelah merasa kehilangan kesehatan. 

Ia masih belum menemukan bahwa harta tidak mampu memberikan segala sesuatu yang diinginkannya, kecuali sesudah ia menjadi artis yang terkaya di Mesir dan sesudah mengenal bahwa semua harta yang dimilikinya tidak dapat menambah barang sehari pun dari usianya yang telah diambil.


Tidaklah pantas seseorang menyia-nyiakan separoh usianya untuk persaingan.

Artikel Menarik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer