Air mata penyesalan tobat adalah air yang paling suci

Gembiralah dengan hidup ini, karena hidup ini indah dan jadikanlah ia sebagai hamparan untuk setiap kebaikan.
 

   Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya.
 
Bahkan lebih senang dengan tobat yang dilakukan seorang hamba kepada-Nya daripada seorang manusia dengan kisahnya berikut: 

   Ia berada di padang sahara dengan untanya yang membawa makanan dan minuman. Selanjutnya, untanya kabur dan ia putus asa untuk dapat menemukannya, lalu ia duduk dibawah sebuah pohon menanti ajal menjemputnya, hingga ia tertidur.

Selang beberapa saat ia bangun dan tiba-tiba unta yang membawa makanan dan minumannya itu berdiri di dekat kepalanya, maka dengan serta-merta ia beranjak dan memegang tali kendalinya seraya menjerit karena gembira yang sangat dan mengatakan: 
“Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhanmu.” 
(salah dalam berucap karena gembiranya). 

   Maha Suci Allah, Maha Besar, lagi Maha Penyayang. 
Dia gembira dengan tobat hamba-Nya yang pada akhirnya hamba yang bersangkutan beroleh surga-Nya dan meraih ridha-Nya. 

Allah SWT menyerukan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk bertobat melalui firman-Nya:
“Bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.24:31) 


   Tobat adalah mencuci kalbu dengan air mata dan membakarnya dengan penyesalan. 
Tobat menimbulkan rasa terbakar dalam kalbu, rasa panas dalam jiwa, rasa hancur dalam perasaan, dan rasa basah dalam air mata.
 
Sesungguhnya tobat adalah permulaan jalan yang harus ditempuh oleh para salikin, modal orang-orang yang beruntung, titik tolak keberangkatan kaum muridin, dan kunci istiqamah kaum yang mencintai Allah.
 
Orang yang bertobat mengemis dan merendahkan diri kepada Allah, berseru, dan menangis. Apabila para hamba tenang, kalbunya tidak pernah tenang. 
Jika semua makhluk merasa tenteram, rasa takutnya tidak pernah hilang. 

   Apabila semua makhluk merasa senang, rintihan kalbunya tidak pernah berhenti. 
Dia berdiri dihadapan Tuhannya dengan hati yang bersedih dan pikiran yang susah seraya menundukan kepalanya dengan tubuh yang menggigil.

Apabila ia teringat dosa-dosa besarnya dan kesalahan-kesalahannya yang banyak, bergejolaklah kesedihannya, menyala kembalilah kebakaran hatinya, dan bertambah derasnya cucuran air matanya.

 Nafasnya tersenggal-senggal dan suara rintihannya begitu membakar kalbunya. 
Ia menguruskan dirinya untuk perlombaan di hari esok dan meringankan dirinya dari beban keduniawian agar dapat berlalu dengan cepat di atas jembatan Neraka Jahanam nanti. 

Berpikiran positif dan optimistislah anda bila suatu hari nanti semua urusan terlihat amat buruk, karena hal itu merupakan pertanda akan datangnya hari lain yang dekat waktunya, yang semuanya dipenuhi oleh kegembiraan dan keceriaan.

Artikel Menarik Lainnya:
Anda sedang berinteraksi dengan Tuhan
Wanita tua lambang ketegaran
Tiada suatu kebahagiaan pun yang lengkap bagi sese...
Mengenal Allah Yang Maha Pemurah akan melenyapkan ...
Nikmatnya keindahan terletak pada pembawaan ciptaa...
Jadilah anda seorang wanita yang berjiwa indah, ka...
Suatu kalimat yang memenuhi dimensi ruang dan wakt...
Barang siapa tidak terhibur dengan Allah, maka tidak akan…
Kesetiaan itu langka, begitu pula orang-orang yang...
Waspadalah!
Sesudah perjuangan akan diraih kemenangan yang men... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer