Ketegaran Wanita dan Kalimat yang Agung

Akan datang kepadamu pertolongan saat putus asa sebagai anugrah dari Yang Mahalembut lagi Maha Memperkenankan doa.

Jadilah seperti seorang wanita tua yang dipercaya kepada pertolongan Tuhannya pada hari ia berada di hadapan si algojo, Al-Hajjaj, saat Al-Hajjaj memenjarakan anak laki-lakinya dan Al-Hajjaj berkata kepadanya bahwa dirinya akan membunuh anaknya itu. 

Si wanita itu pun menjawab dengan nada percaya, tegas, berani dan pantang mundur: “Sekalipun engkau tidak membunuhnya, dia pasti akan mati juga."

Jadilah seperti wanita tua Persia yang bertawakkal kepada Allah pada hari keberangkatannya meninggalkan kandang ternak ayamnya: ia memandang ke arah langit seraya berdoa: " Ya Allah, jagalah kandang ternak ayamku ini, karena sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik penjaga."

Vlugring 3/8*1/4

Jadilah seperti Asma', putri Abu Bakar, dalam ketegarannya setelah melihat anak laki-lakinya, ' Abdullah bin Zubair, terbunuh dalam keadaan terpancang di tiang salib, lalu ia mengucapkan kata-katanya yang terkenal itu: 
Sekarang sudah saatnya bagi penunggang kuda yang jagoan ini untuk beristirahat dengan tenang,"

Jadilah seperti Al-Khanza yang telah menghadiahkan empat orang anaknya di jalan Allah, yang setelah mereka gugur, ia berkata, 
"Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan diriku dengan gugurnya mereka sebagai syuhada di jalan-Nya.”

Perhatikanlah wanita-wanita tersebut, sejarah mereka yang mulia, dan sepak terjang mereka yang penuh dengan kemuliaan.


Kalimat yang memenuhi dimensi ruang dan waktu

Wahai Tuhan tempat mengadu orang yang dilanda kesedihan dan kecemasan,
Engkaulah yang mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi.

Musa AS berkata: “Ya Tuhanku, ajarilah daku suatu doa agar aku dapat berdoa dan bermunajat kepada-Mu.”

Allah berfirman: “Hai Musa, katakanlah: ‘Laa ilaaha illallah.’ (Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah)”

Musa berkata: “Semua orang mengucapkan laa ilaaha illallah.”

Allah berfirman: “Hai Musa, seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dalam suatu sisi timbangan, sedang dalam sisi yang lain terdapat kalimat Laa ilaaha illallah, niscaya sisi yang ada kalimat laa ilaaha illallah akan lebih berat.”

Kalimat laa ilaaha illallah mempunyai cahaya gemerlapan dan sinar terang yang dapat mengusir kabut dan awan dosa sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sinarnya. 
Ia mempunyai cahaya yang berbeda-beda kekuatannya sesuai dengan kekuatan dan kelemahan hati pelakunya. 

Tiada yang dapat menghinggakannya, selain hanya Allah SWT.

Di antara manusia ada sebagian orang yang cahaya kalimat ini dalam kalbunya bagaikan matahari, sebagian yang lain cahaya dalam kalbunya dari kalimat ini bagaikan bintang-bintang yang gemerlapan, sebagian yang lain cahaya dalam kalbunya dari kalimat ini bagaikan api yang besar, dan sebagian yang lain bagaikan pelita yang kuat penerangnya, sedang sebagian yang lainnya lagi bagaikan pelita yang lemah penerangannya.

Setiap bertambah besar dan bertambah kuat cahaya kalimat ini dalam kalbu seseorang, maka semakin membakarlah ia terhadap semua keraguan dan nafsu syahwat yang bercokol dalam hatinya sesuai dengan kekuatan dan kekerasan arus radiasinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer