Ciri-ciri Kebahagiaan yang Tak Disadari

 Diantara kita tentu masih ada yang belum menyadari akan adanya kebahagiaan yang sudah kita miliki, sudah kita jalani selama ini namun tak merasakannya. Apa sajakah itu, mari kita lihat semuanya di antara beberapa artikel yang ditulis disini.

Anda lebih bahagia daripada jutaan wanita lainnya

“Cukuplah bagi anda sepotong roti yang berisi daripada harus meminta kepada orang yang menutup pintunya dan yang di cap banyak orang sebagai orang yang kikir.”

Perhatikanlah dunia seluruhnya! 
Tidakkah anda jumpai di banyak rumah sakit ranjang-ranjang putih yang terbaring di atas ribuan manusia yang menderita sakit sejak beberapa tahun yang silam atau mengalami berbagai macam kecelakaan yang memerlukan penyembuhan bertahun-tahun? 

Tidakkah anda jumpai di banyak rutan-rutan ribuan manusia yang di sekap dibalik jerujinya karena ulah mereka sendiri yang mengeruhkan kehidupannya, sehingga lenyaplah kesenangannya? 

Tidakkah di dalam rumah sakit-rumah sakit jiwa terdapat sejumlah orang yang kehilangan akal sehatnya karena tidak waras alias gila? 

Tidakkah di sana banyak didapat orang-orang fakir yang tinggal dikemah-kemah yang sudah usang dan rumah-rumah gubug dalam keadaan tidak mempunyai sepotong roti pun? 
Tidakkah di sana banyak didapat banyak wanita yang seseorang diantara mereka kehilangan semua anaknya sekaligus dalam suatu kecelakaan? 

Tidakkah di temui seorang wanita yang kehilangan indera penglihatannya atau perungunya atau diamputasi tangan atau kakinya atau hilang akal sehatnya atau mengalami penyakit yang sulit disembuhkan seperti kanker dan sebagainya?

Adapun anda hidup dalam kehidupan selamat, sehat, baik-baik, tenang, aman dan penuh dengan rasa ridha.
 Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah atas nikmat-nikmatNya. Janganlah anda gunakan waktu-waktu anda untuk hal-hal yang tidak di ridhai oleh Allah SWT.
 Seperti duduk dalam waktu lama menyaksikan berbagai siaran TV kabel dan parabola, yang isinya mengandung banyak hal-hal murahan, kepalsuan, barang-barang yang tak laku dan materi-materi yang tiada harganya.

 Sadarilah bahwa hal tersebut akan mewariskan berbagai penyakit dalam kalbu dan kesedihan serta membuat tubuh malas untuk menunaikan tugasnya.

 Sebaliknya, ambillah darinya hal yang berguna lagi berfaedah, seperti ceramah, pertemuan ilmiah, program kesehatan yang berguna, berbagai berita penting menyangkut kemaslahatan individu orang muslim, baik laki-laki maupun perempuan atau siaran lainnya yang berguna.
 Hindarilah oleh anda hal-hal murahan yang di siarkan melaluinya dan kegilaan-kegilaan yang dimunculkan, karena sesungguhnya hal tersebut bertentangan dengan etika, rasa malu dan norma agama.

Wanita yang menghindari bencana masa

Masa itu mempunyai dua keadaan yang silih berganti, yaitu masa sulit penuh cobaan dan sisi lainnya adalah masa senang penuh dengan kemakmuran.

Buku-buku sejarah telah menyebutkan dari Fatimah Az-Zahra RA binti Rasulullah SAW bahwa ia sering menahan lapar selama beberapa hari. Pada suatu hari suaminya, yaitu Imam ‘Ali RA, melihat istrinya bermuka pucat,

lalu ia bertanya: “Wahai Fatimah, apakah gerangan yang engkau alami?”

Fatimah menjawab: “Sejak tiga hari kami tidak menemukan suatu makanan pun di dalam rumah.”

‘Ali RA berkata: “Mengapa engkau tidak menceritakannya kepadaku?”

Fatimah menjawab: “Sesungguhnya ayahku, Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku pada malam pernikahanku: ‘Wahai Fatimah, jika ‘Ali datang kepadamu dengan membawa suatu makanan, makanlah ia. Akan tetapi, jika ia tidak membawa sesuatu pun, janganlah engkau memintannya.’”

Akan tetapi, kebanyakan wanita mempunyai keahlian khusus dalam mengosongkan kantong-kantong suami mereka.
 Seseorang diantara mereka tidak dapat menahan diri bila melihat dalam kantong suaminya ada sejumlah uang, maka saat itu ia langsung menimbulkan keadaan darurat di dalam rumah dan masih belum reda sebelum dapat menguras semua uang yang ada dalam kantong suaminya.

Tidak diragukan lagi bahwa bila seorang suami sekali menyerah pada keadaan, dia tidak akan mau mengangkat bendera putih tanda damai, melainkan dalam suatu waktu pasti akan berkobar persengketaan yang sengit antara dia dan istrinya.
Rahasia Cinta Perempuan


 Adakalanya pula persengketaan ini terus berkembang sampai ada perceraian.

 Bila sudah sampai pada stadium ini, sang suami pasti akan mendendangkan bait-bait syair orang Arab Badui berikut yang terbebas dari cengkraman ketamakan istrinya, Umamah , dengan menceraikannya, sesudah cukup lama ia menderita dan sengsara karena selalu diperas olehnya:

Kubungkam Umamah dengan menceraikannya
Dan aku selamat dari belenggu yang membebaniku
Dia telah berpisah dariku sehingga hatiku tidak sakit lagi
Dan kelopak mataku tidak lagi mengalirkan air mata
Dan penawar bagi sesuatu yang tidak diinginkan oleh diri
Adalah dengan menyegerakan berpisah dengannya
Hidup ini tidak enak bagi sepasang suami istri
Bila antara keduanya sudah tidak ada kecocokan lagi

Hidup ini cukup singkat untuk kita perpendek.
Karenanya, janganlah anda mencoba untuk lebih mempersingkatnya lagi.

Terima kasih sudah mampir dihalaman sederhana ini, semoga apa yang anda baca memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan ini. Mari jadikan segalanya lebih mudah lagi...

Artikel Menarik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer