Membangun Istana untuk Calon Penghuni Surga

Bagaimanakah cara kita membangun sebuah istana, apakah kita akan bisa melakukannya, yakinlah kalian semua akan bisa. 
Karena sebenarnya, kalian adalah calon penghuni surga yang belum tau jalan menuju kesana.

Bangunlah untuk anda sebuah istana didalam surga

Perhatikanlah, sudah berapa banyak generasi yang telah berlalu, apakah mereka pergi dengan membawa hartanya?
- Apakah mereka pergi membawa istana-istananya?
- Apakah mereka pergi membawa kedudukan-kedudukannya?
- Apakah mereka dikuburkan bersama dengan emas dan peraknya?
- Apakah mereka beralih ke negri akherat bersama mobil-mobil dan kapal-kapal terbangnya?

Jawabannya tentu tidak!
 Bahkan mereka dilucuti dari pakaian-pakaian dan topi-topinya, lalu dimasukan ke dalam kubur dengan hanya mengenakan kain kafan.
 Selanjutnya, seseorang diantara mereka akan ditanyai: 
Ciri-ciri Kebahagiaan yang...
“Siapa Tuhanmu: Siapa Nabimu: dan Apa agamamu?”

Oleh karena itu, bersiap-siaplah dan bekalilah diri anda untuk menghadapi hari itu. Janganlah anda bersedih hati atau kecewa karena kehilangan sesuatu dari harta duniawi, karena sesungguhnya harta duniawi itu adalah barang yang murah dan pasti lenyapnya, dan tidak akan kekal selain amal shalih.

Allah SWT telah berfirman:
“Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki mau pun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.” (QS.16:97)

Wanita calon penghuni surga

Dari ‘Atha’ bin Abi Rabah, ia berkata:
Ibnu ‘Abbas pernah berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita calon penghuni surga.”

Aku menjawab:
Perbedaan Wanita Yang ada...
“Tentu saja.”


Ia berkata: “Inilah dia wanita berkulit hitam, yang pernah datang kepada Rasulullah SAW, lalu berkata: ‘Aku menderita penyakit ayan dan aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat, maka berdo’alah engkau untukku kepada Allah (agar Dia berkenan menyembuhkan penyakitku).’

Rasulullah SAW pun bersabda:
“Jika engkau mau bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau mau sembuh, aku akan berdoa agar Allah SWT menyembuhkan penyakitmu.”

Wanita tersebut berkata: ‘Aku lebih memilih untuk bersabar saja.’

Dia berkata lagi: ‘Akan tetapi aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Karenanya, tolong doakan aku agar auratku tidak tersingkap saat penyakitku kumat.’

Rasulullah SAW pun berdoa untuk wanita tersebut.” (Muttafaq ‘alaih)

Wanita ini adalah seorang yang mukmin lagi bertaqwa.

 Dia ridha dengan cobaan yang selalu menimpanya dalam kehidupan dunia yang fana ini karena mengharapkan surga sebagai imbalannya.
 Sesungguhnya dia beroleh keuntungan dalam jual belinya sehingga ia menjadi calon penghuni surga.
 Akan tetapi, dia menolak bila orang lain melihat auratnya saat dalam keadaan ayan, karena hal ini tidak layak bagi seorang wanita muslim yang pemalu lagi bertaqwa.
 Sesudah itu apa yang harus kita katakan kepada wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yaitu mereka yang mahir dalam seni memperlihatkan kecantikan tubuhnya, bahkan berupaya keras untuk menanggalkan kerudung malunya dan berupaya keras untuk membuka bagian-bagian yang memikat lawan jenisnya.
Terima kasih sudah mampir dihalaman sederhana kami, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Mari jadikan segalanya lebih mudah lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer