Tiada seorang pun yang lebih bahagia daripada orang-orang mukmin

Anggaplah oleh dirimu semua urusan itu mudah dan jadikanlah dirimu seorang yang penyabar menghadapi kegetirannya

Saya telah membaca perjalanan hidup puluhan hartawan dan orang-orang besar sedunia, tetapi hati mereka kosong dari iman kepada Allah SWT.

 Saya jumpai kehidupan mereka berakhir dengan penderitaan, masa depan mereka penuh dengan kutukan, dan kejayaan mereka menjadi kehinaan.

 Dimanakah mereka sekarang? Dimanakah semua harta kekayaan yang telah mereka kumpulkan, gedung-gedung yang mereka bangun, dan istana-istana yang mereka dirikan? Semua telah berakhir.
 Sebagian di antara mereka ada yang mati bunuh diri, sebagian lagi ada yang terbunuh, sebagian lagi ada yang dipenjara, dan sisanya ada yang diajukan ke meja pengadilan sebagai ganjaran atas kedurhakaan, dosa-dosa, permainan dan kesesatan mereka.

Nasib mereka berubah menjadi orang-orang yang paling sengsara manakala mengira bahwa harta benda yang mereka miliki dapat mereka gunakan untuk membeli segala sesuatu, kebahagiaan, cinta, kesehatan dan kamudaan.

 Sesudah itu mereka menemukan bahwa kebahagiaan yang hakiki, cinta yang sejati, kesehatan yang sempurna dan kemudaan yang hakiki, ternyata tidak dapat dibeli dengan harta.

 Meskipun dengan harta yang mereka miliki, mereka dapat membeli kebahagiaan bayangan, cinta palsu dan kesehatan yang semu di pasaran, tetapi harta benda duniawi seluruhnya tidak mampu untuk membeli hati, menanam benih cinta atau menciptakan ketenangan.

Tiada seorang pun yang lebih bahagia daripada orang-orang yang beriman kepada Allah. Demikian itu karena mereka berada dalam penerangan cahaya Tuhannya, selalu menginstrospeksi dirinya, mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya.
 Sekarang dengarkanlah baik-baik gambaran mereka dalam Al-Quran:
“Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.16:97)


Orang yang tidak menginginkan kebahagiaan bukanlah orang yang bahagia.

Artikel Menarik Lainnya:

Perbaikilah hubungan anda dengan Allah bila semua hubungan terputus

Seandainya tidak ada kesulitan, tentulah semua orang dapat berkuasa,
terlalu dermawan akan membuat diri menjadi miskin,
dan terlalu berani akan membuat pelakunya terbunuh.

   Sesungguhnya amal shalih yang dibarengi dengan iman akan membuahkan kehidupan yang baik di muka bumi. 

Tidaklah penting apakah kehidupannya diliputi kesenangan, kemakmuran, dan kekayaan, karena adakalanya kehidupan yang baik dapat terealisasi dengan dibarengi hal tersebut dan adakalanya tidak dibarengi dengan hal tersebut.
 Karena selain harta yang banyak, masih terdapat banyak hal dalam kehidupan ini yang dapat membahagiakan, sedang harta hanya diperlukan dalam batasan yang secukupnya. 

Hal-ha yang dapat membahagiakan tersebut antara lain:
  • Berhubungan denganAllah, percaya kepada-Nya dan merasa tenang dengan pemeliharaan dan ridha-Nya
  • Sehat, tenang, ridha, barakah, rumah tangga yang sakinah dan hati yang penuh dengan kasih sayang.
  • Senang dengan amal shalih dan pengaruhnya yang baik dalam kalbu dan kehidupan.
   Harta benda bukanlah segalanya, melainkan hanyalah salah satu dari unsur yang menunjang kebahagiaan. 
Hal yang diperlukan dari harta untuk hidup hanyalah sedikit, agar kalbu ini dapat berhubungan dengan hal yang lebih besar, lebih suci, dan lebih kekal disisi Allah, yaitu pahala dan ridha-Nya.

Di antara patokan yang dapat dijadikan ketetapan ialah bahwa orang-orang yang besar mewarisi aura kebesarannya dar ibu mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Point-point yang dapat membantu anda meraih kebahagiaan

Jika datang kepadamu celaan tentang diriku karena kekuranganku, itu adalah bukti yang menunjukkan bahwa aku adalah orang yang sempurna

Sifat rakus dan tamak dapat membinasakan pelakunya. Cara untuk menanggulangi kedua penyakit ini terdiri dari obat racikan yang komposisinya sebagai berikut:

1. Tetapkan pola hidup ekonomis dan tidak berlebihan dalam berbelanja, kecuali hanya seperlunya. 

Barang siapa yang konsumtif dalam berbelanja, maka ia tidak akan pernah merasa cukup, bahkan akan dikuasai oleh watak kikir dn tamak.

Pola hidup ekonomis merupakan pokok qana’ah (merasa puas dengan apa adanya).
Dalam sebuah Hadits disebutkan: 
“Sikap ekonomis adalah separoh dari penghidupan.”

2. Janganlah anda terlalu mencemaskan masa depan, tetapi tanggulangilah perasaan ini dengan tidak banyak berandai-andai dan dengan iman bahwa rizki yang telah ditaqdirkan untuk anda pasti akan datang kepada anda dengan sendirinya.

3. Bertaqwalah kepada Allah SWT, sebab Allah SWT telah berfirman dalam Kitab-Nya:
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS.65:2-3)

4. Kenalilah kebaikan yang terkandung dalam sifat qana’ah sehingga anda hidup mulia, tidak memerlukan pertolongan orang lain, dan kenalilah keburukan yang terkandung dalam sikap rakus dan tamak, yaitu membawa kehinaan bagi palakunya.

Selanjutnya, belajarlah banyak dari hal tersebut.

Vlugring 1/2*3/8

5. Seringlah merenungi kisah kehidupan para nabi dan orang-orang yang shalih, sifat qana’ah mereka, kesederhanaan pola hidup mereka, dan rasa antusias mereka kepada pahala amal shalih yang kekal, lalu jadikanlah mereka sebagai teladan anda.

6. Perhatikanlah keadaan orang dibawah anda dalam berbagai urusan duniawi.


Orang berakal tidak akan bosan untuk meraih manfaat berfikir,
Tidak putus asa dalam menghadapi keadaan, dan tidak akan pernah berhenti dari berpikir dan berusaha

Artikel Menarik Lainnya:

Lupakanlah semua kesusahan anda dan sibukkanlah diri anda dengan kegiatan

Kami tawakkal kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya kami jumpai keberuntungan selalu berpihak pada orang-orang yang bertawakkal.

Jika anda sedang melakukan tugas untuk menanggulangi suatu problem, hiburlah diri anda dengan melakukan hobi yang anda sukai, seperti membaca atau

Anda wanita muslimah, bukan orang Barat dan bukan pula orang Timur

Semoga kemudahan itu datang dengan segera.
 Kita hanya bisa menghibur diri dengan harapan.

Berikut ini adalah pesan dari seorang wanita muslim asal German :

  •  Jangan sekali-kali Anda terperdaya oleh pemikiran dan mode pakaian dunia Barat. semuanya itu adalah tipuan belaka untuk menjerumuskan kita secara perlahan agar kita menjauhi agama kita sendiri. selanjutnya, merekalah yang akan menguasai kita.

Sambungan Selang 1/4

  •  Islam dengan tatanan kekeluargaannya adalah sistem yang paling cocok untuk kaum perempuan, karena karakter sistem ini menuntunnya untuk menetap di rumah. barangkali Anda bertanya, mengapa?

  •  Karena Allah menciptakan pria lebih kuat daripada wanita dalam hal ketahanan, akal, dan kekuatan fisiknya, sedangkan Allah menciptakan bagi wanita kelembutan dan perasaan yang sensitif, tanpa kekuatan fisik seperti yang dimiliki oleh pria.

  •  Watak perempuan dengan perasaannya yang begitu peka, sulit untuk diduga. oleh karena itu, rumah adalah tempat yang terbaik baginya. seorang wanita yang mencintai suami dan anak-anaknya tidak akan meninggalkan rumahnya tanpa alasan yang penting dan sama sekali tidak akan mau bergaul dengan lelaki lain.

  •  Sesungguhnya 99% wanita di negeri Barat masih belum mencapai degradasi moral yang parah seperti yang dialaminya sekarang, melainkan setelah mereka menjual dirinya. karenanya, dalam hati mereka tidak ada rasa takut sama sekali kepada Allah.

Dobel Sok 1"*1"

  •  Keluarnya wanita di dunia Barat dalam kondisi separah ini membuat kaum prianya terpaksa memegang peran wanita. ia tinggal di rumah mencuci piring, mengasuh anak, dan mereguk khamr. Saya mengenal betul bahwa Islam tidak melarang lelaki membantu istrinya mengurus rumah, bahkan menganjurkan hal tersebut, tetapi tidak sampai selevel membalik keadaan dalam berperan.

Jadilah anda seorang yang berestetika,
Niscaya anda akan melihat dunia ini indah selamanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Barang siapa yang kikir, maka sebenarnya ia kikir terhadap dirinya sendiri

Jadilah kamu bak bintang yang cemerlang, tidak pernah takut kepada kesedihan dan kegelapan yang datang menimpa diri


   Berikut ini adalah kisah yang sangat menarik dari Ummul Banin binti ‘Abdul ‘Aziz, saudara perempuan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz.

 Selain seorang wanita yang murah hati, dia juga sering mengundang kaum wanita ke rumahnya, lalu memberi mereka pakaian yang indah-indah dan uang dinar yang banyak, seraya berkata: 
“Pakaian ini untuk kalian dan uang dinar ini bagi-bagikanlah di antara orang-orang fakir kalian!”

Nepel Selang 1/4*5/16

Dia lakukan hal itu untuk mengajari dan membiasakan mereka agar memberi dan bersikap dermawan. Dalam sebuah atsar yang bersumberkan darinya disebutkan bahwa ia pernah mengatakan:
“Cis dengan sifat kikir. Demi Allah, seandainya kikir berupa baju, niscaya aku tidak akan mau mengenakannya, dan seandainya ia jalan, niscaya aku tidak mau melaluinya.”

Perihal kedermawanan ini, para ulama menyebutkan:
“Setiap kaum mempunyai kecendrungannya sendiri terhadap sesuatu dan kecendrunganku hanyalah dalam hal berderma dan memberikan santunan. Demi Allah, sesungguhnya berderma dan memberikan santunan benar-benar lebih kusukai daripada makanan yang enak bagi orang yang lapar dan minuman yang sejuk bagi orang yang kehausan.”

Disebutkan bahwa karena sangat cintanya kepada berinfaq, meletakkan harta pada tempat yang sebenarnya, dan membuat contoh-contoh kebaikan, Ummul Banin rahimullah pernah mengatakan:
“Aku tidak pernah iri terhadap seorang pun karena sesuatu hal, kecuali bila dia seorang yang murah hati, karena sesungguhnya aku ingin bergabung dengannya dalam hal tersebut.”

Sok Selang 1/4*5/16

Inilah kisah Ummul Banin dan inilah ucapan dan perbuatannya, maka adakah wanita-wanita lainnya yang ingin seperti Ummul Banin?

Kebahagiaan yang hakiki akan terealisasi bila keakuan diri telah mati

Artikel Menarik Lainnya:

Siapakah yang mengabulkan do’a orang yang kesulitan bila ia berdoa kepada-Nya?

Jangan biarkan dadamu terasa sempit saat menghadapi keadaan yang kritis.
Jika ia memuncak, harapkanlah jalan keluarnya.


   Termasuk kemurahan Allah SWT antara lain ialah Dia tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya dan tidak pernah menyia-nyiakan orang yang berdoa kepada-Nya.

 Sebesar harapan seseorang kepada Allah, kesediaan menghadap dan berlindung kepada-Nya, sebesar itu pulalah Allah memberikan jalan keluar dan pertolongan serta mengabulkan doanya.
Bahkan di antara kemurahan-Nya ialah Dia memperkenankan doa orang-orang non-muslim yang berharap kepada-Nya, menghadapkan diri mereka kepada-Nya, percaya kepada kasih sayang-Nya, dan sangat antusias kepada kemurahan-Nya.

 Dia memperkenankan seruan mereka dan melenyapkan kesulitan mereka sebagai karunia dari-Nya untuk memikat hati mereka mudah-mudahan pada akhirnya mereka mau beriman.

 Akan tetapi, kebanyakan manusia melupakan kemurahan-Nya dan mengingkari kebaikannya, serta tidak mengakui karunia-Nya.

Allah SWT telah berfirman:
“Maka apabila mereka naik kapal, mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah).”
(QS.29:65)

   Sesungguhnya Allah telah menyebut-nyebut karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dialah yang mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya.
 Dia pulalah yang melenyapkan semua kesulitan sebagai bukti yang menunjukkan bahwa Dialah Tuhan yang harus di sembah dan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, jarang manusia yang ingat kepada-Nya.

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah dibumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS.27:62)

Seharusnya wanita itu hanya menetap dirumahnya, karena dia adalah bak bejana yang tipis lagi mudah pecah.

Artikel Menarik Lainnya:

Bila krisis telah memuncak, tiada lain tempat mengadu kita hanyalah Allah

Selama Engkau senang, aku tak peduli dengan hidup ini meskipun terasa pahit dan aku tak peduli selama Engkau ridha meskipun semua manusia marah.


   Bila kesusahan datang menimpa diri, kegelisahan mulai manghantui, kesulitan makin memuncak, bencana kian membesar, semua jalan terasa begitu sempit dan semua upaya menemui jalan buntu, seseorang pasti akan berseru meminta tolong:
 “ Ya Allah, ya Allah! Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah Yang Maha Besar lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah, Tuhan Yang menguasai ‘Arsy yang besar. Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah, Tuhan yang menguasai langit, bumi dan ‘Arasy yang mulia.”

Nepel Selang 1/8*1/8

Maka Allah pun melenyapkan kesusahan, menghilangkan bencana dan memudahkan kesulitannya.
“Maka Kami memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”
(QS.21:88)

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya) , dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.”
(QS.16:53)

  Bila penyakit pasien bertambah parah, fisiknya lemah, romannya pucat, upayanya menepis, sarananya melemah, dokter sudah angkat tangan, perawat yang mengobatinya kebingungan, jiwa mulai mengeluh, tangan mulai gemetaran, dan hati mulai bergetar, maka pasien pun akan merebahkan dirinya, menujukan perhatiannya hanya kepada Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Mah Agung.

 Ia pasti akan berseru meminta tolong seraya berkata: “Ya Allah! Ya Allah!” seketika lenyaplah penyakitnya dan kesembuhan mulai terasa menjalar, sebagai pertanda doanya didengar.

Dobel Nepel 1/4*1/8

“Dan (ingatlah kisah) Ayyub ketika ia menyeru Rabbnya: ‘(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’ Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya dan Kami lipat-gandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”
(QS.21:83-84)

Sebaik-baik yang dipelihara oleh seorang lelaki adalah istri yang setia

Artikel Menarik Lainnya:

Bersabarlah anda, niscaya anda akan berhasil

Bersabarlah menghadapi manis dan pahitnya masa, karena sesungguhnya membiasakan diri untuk bersabar lebih mendorong untuk bersikap bijak


   Telah diriwayatkan dari Ummu Rabi’ binti Barra, ibunya Haritsah bin Suraqah yang gugur dalam perang Badar, bahwa ia datang kepada Rasulullah SAW ingin mendengar dari beliau perihal keadaan anaknya yang mati syahid guna menyejukkan hatinya.   

Ia bertanya: “Wahai Rasulullah, maukah engkau ceritakan kepadaku perihal nasib Haritsah? Jika dia berada di dalam surga, maka aku bersabar, dan jika selain itu, maka aku akan menangisinya sekuat-kuatnya.”

Dobel Sok 1/4*1/4

   Rasulullah SAW menjawab: “Wahai Ummu Haritsah, sesungguhnya di dalam surga terdapat banyak taman dan sesungguhnya anakmu mendapat tempat yang tertinggi di dalam surga Firdaus.”

   Sesungguhnya kehilangan anak adalah peristiwa yang sangat pahit. Kepedihannya terasa mencabik-cabik kalbu, menghancurkan isi perut, dan mencerai-beraikan pikiran.

 Wanita itu bertanya kepada Nabi SAW bahwa jika anaknya dimasukkan ke dalam surga, berarti dia akan menjumpainya, insya Allah.

 Sikapnya yang sabar karena berpisah dengan anaknya justru akan meninggikan derajat dirinya dan juga derajat anaknya di dalam surga.

 Jika nasib anaknya tidak seperti itu, tentulah hal yang dapat dilakukannya hanyalah menangisinya seperti tangisan seseorang yang kehilangan orang yang dikasihinya untuk selama-lamanya.

Dobel Nepel 1/8*1/8

  Sesungguhnya akan seperti itulah keadaan seorang ibu yang di tinggal mati oleh anaknya. Dialah seorang ibu yang penyayang dan sabar lagi ikhlas karena mengharap pahala dan ridha-Nya.

Jika wanita cantik adalah bak permata,
maka wanita budiman adalah bak perbendaharaan kekayaan.

Artikel Menarik Lainnya:

Wanita yang berjiwa besar mampu mengubah penderitaan menjadi surga

Kesudahan kesabaran yang baik itu sangat indah 
dan pekerti yang paling utama bagi kaum lelaki adalah sikap dermawan


   Seorang sahabat wanita yang mulia bernama Ummu Sulaim, istri Abu Thalhah RA, telah memberikan teladan yang indah bagi kita dalam hal bersabar menghadapi musibah kematian anak. Akhirnya, Allah SWT memberikan ganti kepada keduanya dengan anak yang lebih baik.

   Diriwayatkan dari Anas RA yang telah menceritakan bahwa anak Abu Thalhah RA sakit keras. Abu Thalhah keluar dan anaknya itu meninggal dunia. Ketika Abu Thalhah pulang, ia bertanya: “Bagaimana keadaan anakku?” 
Ummu Sulaim, ibu si anak tersebut menjawab: 
“Keadaannya sekarang sangat tenang.”

   Selanjutnya, Ummu Sulaim menyajikan makan malam kepada suaminya dan suaminya menyantapnya. Sesudah itu ia melakukan hubungan suami istri dengannya. 

Setelah segalanya usai Ummu Sulaim berkata:
  “Mereka telah mengebumikan anak kita.” 
Singkatnya, pada pagi harinya Abu Thalhah datang kepada Rasulullah SAW dan menceritakan hal itu kepadanya, maka Rasul SAW bertanya: “Apakah tadi malam kalian bersetubuh?”
Abu Thalhah menjawab: “Ya!”

Rasul SAW berdoa: “Ya Allah, berkatilah keduanya.” 
Beberapa masa sesudah perstiwa itu Ummu Sulaim pun melahirkan seorang anak laki-laki dan Abu Thalhah berkata kepadanya: “Aku akan membawanya kepada Nabi SAW.” 
Dan Abu Thalhah membawa beberapa buah biji kurma.

Nabi SAW bertanya: “Adakah dibawakan sesuatu untuknya?”

Dobel Sok 1/2*1/4

Abu Thalhah menjawab: “Ya, beberapa butir kurma.”

Nabi SAW pun mengambil kurma itu dan memamahnya, sesudah itu mengeluarkan lagi kurma tersebut dari mulutnya dan memasukkannya ke dalam mulut bayi untuk mentahniknya dan memberinya nama ‘Abdullah.

Tiada sesuatu pun yang dapat mengangkat martabat wanita seperti halnya menjaga kehormatan

Artikel Menarik Lainnya:

Ads

Populer