Barang siapa yang kikir, maka sebenarnya ia kikir terhadap dirinya sendiri

Jadilah kamu bak bintang yang cemerlang, tidak pernah takut kepada kesedihan dan kegelapan yang datang menimpa diri


   Berikut ini adalah kisah yang sangat menarik dari Ummul Banin binti ‘Abdul ‘Aziz, saudara perempuan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz.

 Selain seorang wanita yang murah hati, dia juga sering mengundang kaum wanita ke rumahnya, lalu memberi mereka pakaian yang indah-indah dan uang dinar yang banyak, seraya berkata: 
“Pakaian ini untuk kalian dan uang dinar ini bagi-bagikanlah di antara orang-orang fakir kalian!”

Nepel Selang 1/4*5/16

Dia lakukan hal itu untuk mengajari dan membiasakan mereka agar memberi dan bersikap dermawan. Dalam sebuah atsar yang bersumberkan darinya disebutkan bahwa ia pernah mengatakan:
“Cis dengan sifat kikir. Demi Allah, seandainya kikir berupa baju, niscaya aku tidak akan mau mengenakannya, dan seandainya ia jalan, niscaya aku tidak mau melaluinya.”

Perihal kedermawanan ini, para ulama menyebutkan:
“Setiap kaum mempunyai kecendrungannya sendiri terhadap sesuatu dan kecendrunganku hanyalah dalam hal berderma dan memberikan santunan. Demi Allah, sesungguhnya berderma dan memberikan santunan benar-benar lebih kusukai daripada makanan yang enak bagi orang yang lapar dan minuman yang sejuk bagi orang yang kehausan.”

Disebutkan bahwa karena sangat cintanya kepada berinfaq, meletakkan harta pada tempat yang sebenarnya, dan membuat contoh-contoh kebaikan, Ummul Banin rahimullah pernah mengatakan:
“Aku tidak pernah iri terhadap seorang pun karena sesuatu hal, kecuali bila dia seorang yang murah hati, karena sesungguhnya aku ingin bergabung dengannya dalam hal tersebut.”

Sok Selang 1/4*5/16

Inilah kisah Ummul Banin dan inilah ucapan dan perbuatannya, maka adakah wanita-wanita lainnya yang ingin seperti Ummul Banin?

Kebahagiaan yang hakiki akan terealisasi bila keakuan diri telah mati

Artikel Menarik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads

Populer