Adakalanya jiwa ini mengeluh karena musibah yang menimpanya, padahal ada jalan keluarnya semudah membuka ikatan
Apakah bahagia itu ada pada harta ataukah pada kedudukan dan keturunan?
Jawabannya beragam.
Akan tetapi, marilah kita perhatikan kebahagiaan yang dialami oleh seorang wanita yang di sebutkan dalam kisah berikut:
Suami berkata: “Sungguh aku akan membuatmu menderita.”
Istrinya menjawab dengan tenang: “Kamu tidak akan mampu.”
Suami bertanya kepadanya: “Bagaimana bisa demikian?”
Istrinya menjawab: “Seandainya bahagia itu terletak pada harta, niscaya engkau dapat mengharamkannya dariku, atau jika terletak pada perhiasan, niscaya engkau dapat mencegahku darinya. Akan tetapi, tiada sesuatu pun yang engkau dan orang lain dapat memilikinya. Sesungguhnya kebahagiaanku berada dalam imanku, imanku berada dalam kalbuku, dan kalbuku tiada seorang pun yang dapat menguasainya, kecuali hanya Tuhanku.”
Tiada yang dapat merasakan kebahagiaan ini, kecuali hanya orang yang kalbunya telah dikuasai oleh cinta kepada Allah hingga masuk ke bagian yang paling dalam dan begitu pula jiwa dan pikirannya.
Pada hakikatnya, yang memiliki kebahagiaan adalah Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, carilah kebahagiaan dengan taat kepada-Nya.
Sesungguhnya satu-satunya jalan untuk meraih kebahagiaan tiada lain hanyalah dengan mengenal agama yang benar yang telah di utuskan kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikannya.
Barang siapa yang telah mengenal jalan ini, maka tidak akan terhalang darinya bila ia tidur di rumah sederhana atau tidur di bawah emper toko atau merasa cukup dengan sepotong roti, untuk menjadi manusia yang paling bahagia di dunia
.
Berbeda halnya dengan orang yang sesat dari jalan ini, maka usianya akan di penuhi dengan kesedihan, hartanya menjadi penghalang, ilmunya mendatangkan kerugian, dan kesudahannya adalah beroleh kehinaan dan kekecewaan.
Lihatlah Ke Arah Awan Jangan Melihat Kearah Tanah
Banyak istighfar akan mendatangkan rizki yang berl...
Tinggalkanlah perasaan tertindas
Jangan anda memutuskan untuk membalas dendam, kare...
Akhlaq yang baik adalah surga dalam kalbu
Sikap tergesa-gesa dan membabi-buta akan mengakiba...
Teman yang pesimistis akan mendatangkan kesusahan
Bukankah Allah lebih layak untuk disyukuri daripad...
Dunia yang indah tidak dapat dilihat
Bila krisis telah memuncak, tiada lain tempat meng...
Sesungguhnya kita memerlukan harta untuk hidup, tetapi bukan berarti kita harus hidup demi harta.
Artikel Menarik Lainnya:
Anda memiliki segudang nikmat Lihatlah Ke Arah Awan Jangan Melihat Kearah Tanah
Banyak istighfar akan mendatangkan rizki yang berl...
Tinggalkanlah perasaan tertindas
Jangan anda memutuskan untuk membalas dendam, kare...
Akhlaq yang baik adalah surga dalam kalbu
Sikap tergesa-gesa dan membabi-buta akan mengakiba...
Teman yang pesimistis akan mendatangkan kesusahan
Bukankah Allah lebih layak untuk disyukuri daripad...
Dunia yang indah tidak dapat dilihat
Bila krisis telah memuncak, tiada lain tempat meng...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar