Seandainya semua wanita seperti orang yang kita kenal, tentulah aku lebih memprioritaskan kaum wanita atas kaum laki-laki.
(Al-Mutanabbi saat meratapi kematian ibunya Saifud Daulah, salah seorang khalifah ‘Abbasiyyah. pent.)
Saya meragukan bila ada orang yang berakal mau kikir senyum, atau seorang mukmin yang cenderung bersikap pesimistis dan putus asa.
Akan tetapi, memang adakalanya seseorang itu dikalahkan oleh peristiwa insidentil yang membuatnya tertekan sehingga ketenangan dan keridhaannya hilang dari dalam dirinya.
Dalam keadaan seperti ini, seseorang harus berpegang teguh pada Allah SWT agar Dia menyelamatkannya dari musibah yang menimpa.
Sesungguhnya menyerah terhadap arus kedudukan merupakan permulaan keterpurukan yang menyeluruh dalam pengendalian diri yang bersangkutan, sehingga semua pekerjaan yang ditanganinya berakhir dengan kegagalan dan ketidak-berdayaan.
Untuk itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat-sahabatnya agar meminta pertolongan kepada Allah SWT supaya menyelamatkan dirinya dari berbagai bencana seperti ini.
Abu Umamah menjawab: “Wahai Rasulullah, saya bersedih karena utang-utangku banyak.”
Rasulullah SAW bertanya: “Maukah kuajarkan kepadamu suatu doa yang bila engkau mengucapkannya, tentu Allah akan melenyapkan semua kesusahanmu dan melunaskan semua utangmu?”
Abu Umamah menjawab: “Tentu, saya mau, wahai Rasulullah.”
Abu Umamah mengatakan: “Lalu kulakukan hal tersebut, maka Allah pun melenyapkan kesusahanku dan melunaskan semua utangku.”
Sesungguhnya menyerah terhadap arus kedudukan merupakan permulaan keterpurukan yang menyeluruh dalam pengendalian diri yang bersangkutan, sehingga semua pekerjaan yang ditanganinya berakhir dengan kegagalan dan ketidak-berdayaan.
Untuk itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat-sahabatnya agar meminta pertolongan kepada Allah SWT supaya menyelamatkan dirinya dari berbagai bencana seperti ini.
Abu Sa’id Al-Khudri telah menceritakan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid.
Tiba-tiba beliau bersua dengan seorang lelaki dari golongan Anshar yang dikenal dengan nama Abu Umamah,
lalu beliau bertanya: “Wahai Abu Umamah, mengapa engkau duduk didalam masjid diluar waktu shalat?”
lalu beliau bertanya: “Wahai Abu Umamah, mengapa engkau duduk didalam masjid diluar waktu shalat?”
Abu Umamah menjawab: “Wahai Rasulullah, saya bersedih karena utang-utangku banyak.”
Rasulullah SAW bertanya: “Maukah kuajarkan kepadamu suatu doa yang bila engkau mengucapkannya, tentu Allah akan melenyapkan semua kesusahanmu dan melunaskan semua utangmu?”
Abu Umamah menjawab: “Tentu, saya mau, wahai Rasulullah.”
Beliau SAW pun bersabda: “Jika engkau berada pada pagi hari dan petang hari, ucapkanlah doa berikut: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kesusahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada Engkau dari sifat kikir dan pengecut. Aku berlindung kepada Engkau dari terbelit utang dan tertindas oleh orang lain.’” (HR. Abu Dawud)
Abu Umamah mengatakan: “Lalu kulakukan hal tersebut, maka Allah pun melenyapkan kesusahanku dan melunaskan semua utangku.”
Sesungguhnya infeksi pencernaan bukan disebabkan karena makanan yang anda konsumsi, melainkan karena sesuatu yang memakan (kesehatan) anda.
Artikel Menarik Lainnya:
- Malas adalah teman kegagalan
- Bagi-bagilah Waktu Anda Untuk Menunaikan berbagai ...
- Berhati-hatilah, jangan sampai putus asa dan frust...
- Anggaplah setiap hari sebagai usia yang baru
- Kelak anda akan menyesuaikan diri dengan kondisi a...
- Dunia kekafiran menderita kesengsaraan
- Kekosongan waktu akan menjerumuskan pelakunya pada...
- Kebanyakan terjadinya problem berasal dari hal-hal yang sepele
- Tenanglah ! segala sesuatu terjadi sesuai dengan q...
- Musibah itu adalah tabungan pahala akhirat
- Wanita yang berjiwa besar mampu mengubah penderita...
- Tiada seorang pun yang lebih bahagia daripada oran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar