Rahasia Cinta Perempuan

Dibalik sikapnya yang lembut, perempuan menyimpan rahasia cinta yang sangat dalam. 
Jangan pandang dari sisi lemahnya, karena perempuan juga punya sisi lembutnya, cantiknya dan menarik hatinya.

Sadar atau tidak, perempuan adalah bidadari yang hadir di bumi dan harus kita jaga dengan baik, mereka harus dilindungi dari sisi manapun.

Cara Merespon Orang Yang Suka Membicarakan Orang Lain Tanpa Menyentuh

 Pernahkah anda menjadi buah bibir di antara orang sekitar, tentunya pernah yah. Jika yang mereka bicarakan adalah hal baik mungkin tidak masalah atau mungkin bisa menjadi semangat untuk kita.

Tapi, apakah semua yang membicarakan tentang kamu itu hal baik, atau hal menarik, tentu tidak semuanya demikian, ada juga yang membicarakan kita dengan sinis dan nada yang tak enak.

Segudang Nikmat Anda Jarang Orang Menemukannya

   Wahai saudaraku, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan dan sesudah tangisan ada senyuman.
 Sesungguhnya sesudah malam ada siang, mendung kesusahan akan segera lenyap, malam kesusahan akan menjadi terang, semua bencana pasti akan lenyap dan segala kesulitan pasti akan berakhir dengan izin Allah.

Ketika Wanita Harus Melawan Penindasan

   Tujukanlah nalar anda pada nash-nash. Baik yang berasal dari kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya, maka anda akan menjumpai di dalamnya bahwa Allah SWT menyanjung wanita yang shalih dan memuji sosok wanita yang beriman.

Tersenyumlah untuk hidup

Ubahlah gubugmu menjadi istana dan pintallah pakaianmu di rumahmu yang sederhana, bukan di istanamu yang megah.

Manakala anda tersenyum meskipun hati anda penuh dengan kesusahan, berarti anda meringankan beban penderitaan anda sendiri dan membukakan bagi diri anda pintu keluar dari kesedihan anda.

Jangan ragu untuk tersenyum. Sesungguhnya dalam diri anda terkandung potensi yang berlimpah untuk tersenyum. Oleh karena itu, janganlah anda menyembunyikannya.
 Kalau demikian, berarti anda menyekap diri sendiri di dalam rumah kaca siksaan dan kepedihan.
 Sesungguhnya tiada ruginya bagi anda untuk tersenyum dan bicara bersama orang lain dengan bahasa manis. Alangkah indahnya bibir kita bila bicara dengan bahasa senyum!

  Stephen Gazzel mengatakan: “Senyuman adalah suatu keharusan dalam bermasyarakat.” Ada benarnya apa yang telah dikatakannya itu, karena bila anda ingin bergaul dengan orang lain, anda harus bersikap baik dengan mereka.

 Anda harus menyadari bahwa kehidupan bersosial menuntut anda untuk pandai membawa diri dan menyesuaikannya dengan keadaan.

 Di antara kepandaian itu ialah murah senyum, karena semua orang pasti senang dengan senyuman.

 Manakala anda tersenyum di hadapan orang lain, berarti anda memberikan kepada mereka gambaran yang indah tentang hidup ini dan menumbuhkan jiwa yang optimistis dalam diri mereka serta menggembirakan mereka dengan harapan yang paling indah.
Akan tetapi, bila anda hadapi orang lain dengan wajah yang menyiratkan makna tiada kasih sayang, berarti anda menyiksa mereka dengan penampilan anda dan akan menimbulkan kesan yang keruh dalam kehidupan mereka.

 Apakah anda rela bila diri anda menjadi penyebab bagi kesedihan orang lain?

Sesungguhnya kemuliaan itu hanya diberikan kepada mereka yang selalu mendambakannya dengan penuh kesabaran.

Artikel Menarik Lainnya:

Hindarilah kelalaian


Jangan biarkan putus asa menguasai diri, 
saat musibah datang menimpa, 
karena kesulitan itu pasti akan berlalu.

   Hindarilah kelalaian! Kelalaian timbul karena enggan melakukan dzikir. Meninggalkan shalat, berpaling dari membaca Al-Quran dan tidak mau mendatangi pengajian dan ceramah agama yang bermanfaat.
 Berikutnya yang bersangkutan akan menjadi keras dan terkunci mati hatinya. 
Ia tidak akan lagi mengenal kebajikan, tidak mengingkari kemungkaran dan tidak memahami masalah agama sedikit pun, sehingga jadilah ia seorang yang berperangai keras, mudah sedih, gampang keruh dan mudah putus asa.

 Ini adalah akibat yang ditimbulkan oleh kelalaian di dunia, maka bagaimana keadaannya nanti di akhirat?

   Oleh karena itu, jauhilah semua penyebab kelalaian tadi. Ingatlah Allah, jangan lupakan Dia. 
Biarkahlah bibir anda selalu basah karena berdzikir kepada Allah, bertasbih, bertahlil, bertakbir, bertahmid, beristighfar dan membaca shalawat untuk Rasul-Nya di setiap waktu dan tempat pada lambung anda.
 Maka pada saat itulah anda baru dapat menemukan kebahagiaan dan diri anda akan diliputi oleh ketenangan sebagaimana yang disebutkan dala firman-Nya:
“Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” (QS.13:28)

Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tetapi tersenyumlah untuk bahagia.

Artikel Menarik Lainnya:

Allahlah yang akan menyelamatkan kita dari setiap kesulitan

Kalau saja hubungan antara aku dan Engkau tetap hangat, aku tak peduli meskipun hubungan antara aku dan semua manusia menjadi rusak.

Ketika pesawat udara telah mengangkasa di ufuk yang tinggi, berada di awang-awang antara bumi dan langit dan tiba-tiba jarum indikasi menujukkan adanya insrtumen pesawat yang malfungsi, pilotpun terkejut, para penumpang pesawat gemetar, dan suara mereka menjadi gaduh.

 Kaum pria menangis, kaum wanita menjerit-jerit, dan anak-anak terkejut. Ketakutan mencekam para penumpang, semuanya ngeri dan sangat kaget, maka berserulah mereka memohon kepada Allah dengan permohonan yang mendesak seraya mengucapkan:

Vlugring 3/8*1/4

“Ya Allah! Ya Allah! Ya Allah!” 

Seketika datanglah pertolongan-Nya dan turunlah rahmat dan karunia-Nya yang besar, sehingga hati mereka menjadi tenang dan jiwa mereka tenteram kembali, lalu pesawat pun dapat mendarat dengan selamat.

Apabila janin melintang posisi dalam perut ibunya, hingga sulit keluar dan susah lahirnya, sedang sang ibu hampir binasa dan merasa yakin bahwa dirinya pasti mati, maka ia memohon kepada Allah yang dapat melenyapkan kesulitannya dan memenuhi semua keperluannya, lalu ia berseru: 

“Ya Allah! Ya Allah”

Tidak lama kemudian lenyaplah rasa sakit akan melahirkan dan bayinya dapat lahir dengan mudah dan selamat.

Apabila dunia dilanda krisis yang sulit untuk dipecahkan dan manusia sudah edan semuanya sehingga tiada seorang pun yang dapat menemukan solusinya, pastilah ada seseorang yang akan menyungkurkan wajahnya ke tanah, bersujud dan berseru memohon pertolongan:

 “Ya Allah! Ya Allah Wahai yang mengajari Ibrahim, ajarilah daku. Wahai yang memberi pengertian kepada Sulaiman, berilah daku pengertian!”

Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail dan Israfil, pencipta langit dan bumi, lagi mengetahui semua yang gaib dan yang nyata, Engkaulah yang akan memutuskan di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selama ini mereka perselisihkan.
 Tunjukilah daku kepada kebenaran yang diperselisihkan itu dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang dapat memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.

Maka datanglah pertolongan dari-Nya dan semua yang tadinya terkunci dapat terbuka. Maha Suci Allah lagi Maha Penyayang.


Manusia yang paling bahagia adalah orang yang dapat menebar kebahagiaan kepada orang banyak.

Artikel Menarik Lainnya:

Perbuatan baik melegakan dada


Apabila semua hubungan telah terputus dan semua pintu kita ditutup, Allahlah yang akan melenyapkan kesusahan kita.

‘Aisyah RA telah mengatakan dalam riwayat berikut:
Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua orang anak perempuannya, maka dia memberikan kepada masing-masing dari kedua anak perempuannya itu sebuah biji kurma, lalu ia sendiri mengambil sebuah kurma untuk dimakan.

 Akan tetapi,kedua anak perempuannya itu memintannya. Akhirnya, dia membelah biji kurma yang hendak dimakannya itu menjadi dua bagian dan membagikannya di antara kedua anak perempuannya.
 Aku merasa kagum dengan sikapnya, lalu aku ceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda:
‘Sesungguhnya Allah telah memastikan surga bagi wanita itu karena sebiji kurmanya, atau membebaskannya dari neraka.’”

Berikut ini adalah Ummu Salamah RA. Dia bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai nafkah yang diberikannya kepada anak-anak Abu Salamah.untuk itu, ia berkata:

“Apakah aku beroleh pahala bila memberi nafkah kepada anak-anak Abu Salamah, karena aku tidak akan membiarkan mereka dalam keadaan terlantar, mereka adalah anak-anakku juga,”

Akan tetapi, Ummu Salamah memutuskan sendiri jawabannya sebelum mendapat jawaban dari Nabi SAW bahwa dia tidak akan membiarkan mereka terlantar.

 Ternyata naluri keibuannya telah menjawabnya sendiri sebelum mendapat jawaban dari Rasulullah SAW.

Sambung Selang Cabang Tiga 5/16

Seperti itulah Islam, ia menganjurkan kepada para pemeluknya untuk bermurah hati, berbuat kebaikan, menyayangi sanak famili, menjalin silaturrahmi dengan mereka, dan menanamkan kasih sayang dalam masyarakat agar para anak nanti tumbuh menjadi orang-orang yang shalih lagi baik.

Jadilah anda wanita yang bahagia.
Dengan berbuat baiklah
anda akan menemukan kebahagiaan hakiki.

Artikel Menarik Lainnya:

Hidup tanpa kemewahan dan tanpa berlebihan

Wahai kedua teman dekatku, demi Allah, tiada sesuatu musibah pun yang menimpa makhluk hidup bersifat kekal. Jika datang, ia akan segera lenyap.

Wanita muslim yang shalih akan menyediakan hidangannya sesuai dengan keperluan, sehingga tiada makanan yang tersisa seusai disantap yang memberi kesan berlebih-lebihan dan sikap yang buruk dalam mengurus rumah tangga.

 Teladan yang terbaik dalam hal ini adalah Ummul Mukminin ‘Aisyah RA sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah Hadits bersumberkan darinya yang mengatakan:
“Belum pernah ada roti gandum yang tersisa di atas hidangan Rasulullah SAW baik sedikit maupun banyak.”

Nepel Selang 1/8*5/16

Dalam riwayat lain disebutkan sebagai berikut:
“Aku sama sekali belum pernah mengangkat hidangan dari hadapan Rasulullah SAW seusai disantap olehnya, sedang padanya masih tersisa sedikit lebihan dari makanan.”

Di antara hal yang dilarang oleh Islam dan dianggap sebagai sikap berlebihan dalam penghidupan adalah menggunakan peralatan dapur dari emas dan perak untuk makan dan minum.

Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Orang yang minum dengan memakai bejana dari perak, tiada lain hanya memasukkan api neraka Jahannam ke dalam perutnya.”

Dalam riwayat Muslim disebutkan sebagai berikut:
“Sesungguhnya orang yang makan atau minum dengan memakai perabotan dari emas dan perak, tiada lain hanya memasukkan api neraka Jahannam ke dalam perutnya.”

Sebenarnya Islam sangat bijaksana dalam pengharaman ini, sebab perbuatan ini termasuk hal yang bersifat sekunder dan ciri khas sari gaya hidup orang yang suka foya-foya.

 Padahal Islam selamanya menganjurkan kepada para pemeluknya untuk hidup sederhana dan tidak mewah.
 Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat Mu’adz bin Jabal saat beliau mengutusnya ke negri Yaman:
“Janganlah kamu bergaya hidup mewah, karena sesungguhnya hamba-hamba Allah bukanlah orang-orang yang suka hidup mewah.”

Manakala anda dapat mencegah diri dari memandang pada kesengsaraan dalam diri anda, berarti anda hidup cukup.

Artikel Menarik Lainnya:

Tiada seorang pun yang lebih bahagia daripada orang-orang mukmin

Anggaplah oleh dirimu semua urusan itu mudah dan jadikanlah dirimu seorang yang penyabar menghadapi kegetirannya

Saya telah membaca perjalanan hidup puluhan hartawan dan orang-orang besar sedunia, tetapi hati mereka kosong dari iman kepada Allah SWT.

 Saya jumpai kehidupan mereka berakhir dengan penderitaan, masa depan mereka penuh dengan kutukan, dan kejayaan mereka menjadi kehinaan.

 Dimanakah mereka sekarang? Dimanakah semua harta kekayaan yang telah mereka kumpulkan, gedung-gedung yang mereka bangun, dan istana-istana yang mereka dirikan? Semua telah berakhir.
 Sebagian di antara mereka ada yang mati bunuh diri, sebagian lagi ada yang terbunuh, sebagian lagi ada yang dipenjara, dan sisanya ada yang diajukan ke meja pengadilan sebagai ganjaran atas kedurhakaan, dosa-dosa, permainan dan kesesatan mereka.

Nasib mereka berubah menjadi orang-orang yang paling sengsara manakala mengira bahwa harta benda yang mereka miliki dapat mereka gunakan untuk membeli segala sesuatu, kebahagiaan, cinta, kesehatan dan kamudaan.

 Sesudah itu mereka menemukan bahwa kebahagiaan yang hakiki, cinta yang sejati, kesehatan yang sempurna dan kemudaan yang hakiki, ternyata tidak dapat dibeli dengan harta.

 Meskipun dengan harta yang mereka miliki, mereka dapat membeli kebahagiaan bayangan, cinta palsu dan kesehatan yang semu di pasaran, tetapi harta benda duniawi seluruhnya tidak mampu untuk membeli hati, menanam benih cinta atau menciptakan ketenangan.

Tiada seorang pun yang lebih bahagia daripada orang-orang yang beriman kepada Allah. Demikian itu karena mereka berada dalam penerangan cahaya Tuhannya, selalu menginstrospeksi dirinya, mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-Nya.
 Sekarang dengarkanlah baik-baik gambaran mereka dalam Al-Quran:
“Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.16:97)


Orang yang tidak menginginkan kebahagiaan bukanlah orang yang bahagia.

Artikel Menarik Lainnya:

Ads

Populer