Jika tidak ada pertolongan dari Allah kepada seseorang, maka hal yang berguna baginya adalah usaha kerasnya.
Salah seorang hartawan mengatakan:
Jangan anda memutuskan untuk membalas dendam, karena korban pertama adalah anda sendiri
Sesungguhnya Tuhan yang telah melindungimu terhadap bahaya yang telah terjadi pada hari kemarin,
Dia pulalah yang akan melindungimu terhadap bahaya yang akan terjadi hari esok.
Buta yang sesungguhnya hanyalah buta hati
Masa itu tiada lain hanya kesulitan, lalu kemudahan datang mengiringinya, atau kesempitan lalu kelapangan datang sesudahnya.
Serahkanlah segalanya kepada Tuhanmu, kemudian tidurlah
“Mudah-mudahan Allah menyembuhkan segala rasa yang menyakitkan. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dan pasti akan memberikan karunia-Nya.”
Wanita pejuang yang pertama
Dia mempunyai banyak pelayan perempuan dan pelayan laki-laki.
Kehidupannya bergelimangan dengan kemewahan dan kesenangan.
Sesungguhnya dia adalah Asiah binti Muzahim RA, istri raja Fir’aun (Pharao).
Dia adalah satu-satunya wanita, meskipun ditinjau dari fisiknya sebagai seorang wanita terlihat lemah, yang dapat hidup aman lagi tentram di dalam istananya, karena cahaya iman telah menembus dan menerangi kalbunya.
Akan tetapi, masih belum puas dengan semuanya itu, maka dengan beraninya dia menentang realita arus jahiliyyah yang dipimpin oleh suaminya sendiri.
Sesungguhnya dia adalah sosok wanita yang memiliki visi ke depan yang amat jauh hingga melampaui istana yang di diaminya, hamparan empuk yang dipijaknya, dan kehidupan yang berlimpah dengan kemewahan, dan juga melampaui semua pelayan perempuan dan laki-laki yang selalu siap melayani semua keperluannya.
“Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang yang beriman ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.’” (QS.66:11)
Ulama tafsir sehubungan dengan tafsir ayat ini mengatakan bahwa sesungguhnya Asiah lebih memprioritaskan tetangga (hidup di sisi Allah) sebelum rumah.
Oleh karena itu, ia berhak untuk diabadikan sebutannya oleh Allah Tuhan semesta alam dalam Kitab-Nya yang terpelihara dan Dia menjadikannya sebagai teladan yang ideal bagi orang-orang yang beriman, sebagaimana yang di sebutkan dalam firman-Nya:
“Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang yang beriman ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.’” (QS.66:11)
Ia berhak untuk diletakkan oleh Rasulullah SAW dalam urutan kaum wanita yang telah meraih kesempurnaan dalam hidupnya, melalui sabdanya yang mengatakan:
Kendalikanlah pikiran anda, niscaya anda akan meraih kebahagiaan.
Artikel Menarik Lainnya:
Kiat menjadi wanita paling anggun di dunia
Masukilah taman pengetahuan
Hari yang penuh barakah
Puncak kemuliaan dan kedermawanan yang habis-habis...
Kisah seorang wanita yang membuat keajaiban
Kalbu orang-orang yang merindukan surga
Wanita yang dijuluki berkemben dua mengalami dua kehidupan
Bersungguh-sungguhlah
Merenunglah sejenak untuk menanyai diri sendiri de...
Kunci meraih keberhasilan
Air mata penyesalan tobat adalah air yang paling suci
Gembiralah dengan hidup ini, karena hidup ini indah dan jadikanlah ia sebagai hamparan untuk setiap kebaikan.
Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya.
Bahkan lebih senang dengan tobat yang dilakukan seorang hamba kepada-Nya daripada seorang manusia dengan kisahnya berikut:
Selang beberapa saat ia bangun dan tiba-tiba unta yang membawa makanan dan minumannya itu berdiri di dekat kepalanya, maka dengan serta-merta ia beranjak dan memegang tali kendalinya seraya menjerit karena gembira yang sangat dan mengatakan:
“Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhanmu.”
(salah dalam berucap karena gembiranya).
Maha Suci Allah, Maha Besar, lagi Maha Penyayang.
Dia gembira dengan tobat hamba-Nya yang pada akhirnya hamba yang bersangkutan beroleh surga-Nya dan meraih ridha-Nya.
Allah SWT menyerukan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk bertobat melalui firman-Nya:
“Bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.24:31)
“Bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.24:31)
Tobat menimbulkan rasa terbakar dalam kalbu, rasa panas dalam jiwa, rasa hancur dalam perasaan, dan rasa basah dalam air mata.
Sesungguhnya tobat adalah permulaan jalan yang harus ditempuh oleh para salikin, modal orang-orang yang beruntung, titik tolak keberangkatan kaum muridin, dan kunci istiqamah kaum yang mencintai Allah.
Orang yang bertobat mengemis dan merendahkan diri kepada Allah, berseru, dan menangis. Apabila para hamba tenang, kalbunya tidak pernah tenang.
Jika semua makhluk merasa tenteram, rasa takutnya tidak pernah hilang.
Apabila semua makhluk merasa senang, rintihan kalbunya tidak pernah berhenti.
Dia berdiri dihadapan Tuhannya dengan hati yang bersedih dan pikiran yang susah seraya menundukan kepalanya dengan tubuh yang menggigil.
Apabila ia teringat dosa-dosa besarnya dan kesalahan-kesalahannya yang banyak, bergejolaklah kesedihannya, menyala kembalilah kebakaran hatinya, dan bertambah derasnya cucuran air matanya.
Nafasnya tersenggal-senggal dan suara rintihannya begitu membakar kalbunya.
Ia menguruskan dirinya untuk perlombaan di hari esok dan meringankan dirinya dari beban keduniawian agar dapat berlalu dengan cepat di atas jembatan Neraka Jahanam nanti.
Berpikiran positif dan optimistislah anda bila suatu hari nanti semua urusan terlihat amat buruk, karena hal itu merupakan pertanda akan datangnya hari lain yang dekat waktunya, yang semuanya dipenuhi oleh kegembiraan dan keceriaan.
Artikel Menarik Lainnya:
Anda sedang berinteraksi dengan Tuhan Wanita tua lambang ketegaran
Tiada suatu kebahagiaan pun yang lengkap bagi sese...
Mengenal Allah Yang Maha Pemurah akan melenyapkan ...
Nikmatnya keindahan terletak pada pembawaan ciptaa...
Jadilah anda seorang wanita yang berjiwa indah, ka...
Suatu kalimat yang memenuhi dimensi ruang dan wakt...
Barang siapa tidak terhibur dengan Allah, maka tidak akan…
Kesetiaan itu langka, begitu pula orang-orang yang...
Waspadalah!
Sesudah perjuangan akan diraih kemenangan yang men...
Dia memelihara Allah, maka Allah balas memeliharanya
Tiada keaiban atas seseorang bila lenyap kesenangan darinya, tetapi keaiban yang sebenarnya ialah bila lenyap kesabarannya yang baik.
Maka musuh asing ke dalam rumahnya dengan pedang terhunus.
Salah seorang diantara musuh itu bertanya kepada wanita tersebut: “Dimanakah harta diletakkan?”
ia menjawab dengan nada ketakutan: “Semua harta tersimpan di dalam petinya masing-masing yang ada di dalam rumah ini.”
Seraya menunjuk ke arah sebuah ruangan dalam rumahnya tempat peti-peti itu tersimpan, sedang ia masih menggigil ketakutan.
Seseorang di antara mereka berkata kepada wanita itu: “Jangan takut! Engkau bagiku lebih berharga daripada harta ini.”
Lelaki dari kalangan musuh itu memahami bahwa wanita itu menyetujui kemauannya. Ia pun mempersilahkan wanita itu untuk menunaikan hajatnya dan wanita itu pergi, sedang mereka sibuk merampok harta yang ada dalam peti-peti tersebut.
Wanita itu pun mengerti bahwa lelaki itu menginginkan dirinya, maka terbesitlah dalam hatinya untuk membuat tipu daya, lalu ia berkata dengan nada yang lembut: “Sebentar, aku ingin pergi ke kamar mandi.”
Wanita itu keluar dari pintu rumahnya dan masuk ke dalam gudang yang gelap karena penuh tumpukan jerami yang ada di sudut rumahnya.
Ia menggali tumpukan jerami itu dan menyembunyikan dirinya di dalamnya.
Ketika orang asing itu mencarinya sesudah menguras harta yang ada di dalam rumahnya, ternyata mereka tidak menjumpainya.
Akhirnya, mereka sibuk mengangkut harta benda, kemudian pergi, sehingga wanita itu selamat dari penahanan bersama dengan perhiasan yang dikenakannya.
Demikian pula para pelayannya, baik yang laki-laki mau pun yang perempuan, semuanya selamat dari penahanan karena mereka bersembunyi dengan naik ke atas loteng rumah.
Sesungguhnya kehidupan fakir lebih baik daripada ditawan oleh musuh yang akhirnya akan dipaksa oleh mereka untuk beralih agama.”
Hadapilah kenyataan yang tidak ada jalan keluar darinya. Anda kelak akan menjumpai di dunia ini hal-hal yang anda tidak mampu mengubahnya tetapi hanya mampu berinteraksi dengannya dengan berbekal kesabaran dan iman.
Artikel Menarik Lainnya:
Kunci kebahagiaan adalah shalat
Jadilah anda sosok wanita yang berjiwa cerah, Nisc...
Beberapa ayat dan pencerahan
Jangan anda menyesali dunia
Shadaqah dapat menolak bencana
Adakalanya Allah mengembalikan orang yang pergi ja...
Beberapa nasehat dari seorang wanita sukses
Ubahlah kerugian anda menjadi keuntungan
Jangan balas air susu dengan air tuba
Kecemasan itu menyiksa jiwa dan raga
Dia merelakan dirinya dan meraih ridha Tuhannya
Jangan berputus asa, karena putus asa adalah keingkaran. Barangkali saja dalam waktu yang dekat Allah akan memberikan kelapangan.
Pernahkah anda mendengar seorang wanita dari Bani Juhani yang tergelincir dan terjerumus ke dalam perbuatan zina, kemudian dia ingat kepada Allah, lalu bertobat dan kembali ke jalan-Nya?
Ia datang kepada Rasulullah SAW, meminta agar beliau sudi merajam dirinya, karena dengan begitu berarti beliau membersihkan dosanya.
Ia datang dalam keadaan hamil dari perbuatan zinanya, lalu berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan suatu perbuatan yang mengharuskan diriku terkena hukuman had, maka tegakkanlah hukuman itu atas diriku.”
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan suatu perbuatan yang mengharuskan diriku terkena hukuman had, maka tegakkanlah hukuman itu atas diriku.”
Rasulullah SAW pun memanggil walinya dan berpesan kepadanya:
“Rawatlah ia dengan baik. Bila telah melahirkan anaknya, bawalah dia kepadaku.”
Wali wanita itu melakukan apa yang diperintahkan.
Sesudah itu beliau SAW memerintahkan agar wanita itu diikat dengan kainnya, kemudian beliau memerintahkan agar ia dirajam.
Sesudah itu beliau SAW menshalatkannya,
tetapi ‘Umar bertanya:
“Wahai Rasulullah, apakah engkau menshalatkannya, padahal dia telah berbuat zina?”
“Wahai Rasulullah, apakah engkau menshalatkannya, padahal dia telah berbuat zina?”
Rasulullah SAW menjawab:
“Sesungguhnya dia telah bertobat, yang seandainya tobatnya itu dibagi-bagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, niscaya akan memuat mereka. Apakah engkau menjumpai hal yang utama daripadanya yang rela menyerahkan jiwanya demi meraih ridha Allah SWT?”
Seandainya dia wanita yang tidak kuat imannya, niscaya tidak akan memilih mati melalui hukum rajam.
Barangkali ada yang bertanya:
“Mengapa dia sampai berbuat zina, padahal tiada yang melakukannya, kecuali hanya orang yang lemah imannya?”
sebagai jawabanya, dapat dikatakan bahwa sesungguhnya manusia itu adakalanya lemah sehingga terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang, sebab dia memang diciptakan dalam keadaan lemah.
Dia tergelincir karena memang dia diciptakan dengan watak tergesa-gesa dan dia sesat sejenak karena memang dia orang yang lemah.
Akan tetapi, benih keimanan manakala tumbuh subur dalam kalbunya, maka akan menjadi pohon yang kuat dan teduh naungannya hingga memperlihatkan intinya yang asli dan keyakinannya yang kokoh.
Faktor tersebutlah yang mendorong wanita ini untuk segera melapor kepada Rasulullah SAW untuk meminta agar beliau membersihkan dirinya dan rela menyerahkan nyawanya demi meraih ridha Allah SWT, rahmat dan ampunan-Nya.
Janganlah anda terus-menerus mengeluh atau senang mengeluh!
Artikel Menarik Lainnya:
Bangunlah untuk anda sebuah istana dalam surga Naikilah perahu keselamatan
Jangan Biarkan Diri Anda Banyak Bicara
Lebih baik mati daripada melakukan hal yang haram
Puaslah dengan pilihan Allah untuk anda
Wanita calon penghuni surga
Memelihara kehormatan dan rasa malu akan menambahk...
Perangilah Kecemasan dengan Shalat
Berbuat baik kepada orang lain dapat melenyapkan k...
Rohani lebih pantas diperhatikan daripada jasmani
Pekerjaan yang anda sukai adalah rahasia kebahagia...
Pesan-pesan yang tepat dari seorang ibu yang bijak
Sudah berapa banyak kami lihat orang yang dirundung kesusahan sesudah itu datanglah kegembiraan yang mengiringinya.
Ada sebuah pesan yang telah ditemukan diantara pesan-pesan dari kaum wanita arab, yaitu pesan Umamah binti Harits, yang biasa dijuluki dengan panggilan Ummu Iyas binti ‘Auf, kepada putrinya pada malam pernikahanya.
“Wahai putriku, sesungguhnya engkau sekarang beranjak dari nuansa yang selama ini engkau hidup di dalamnya dan engkau tinggalkan kehidupan yang selama ini biasa engkau alami.
Seandainya ada seorang wanita yang tidak memerlukan suami karena kedua orang tuanya berkecukupan dan keduanya sangat memerlukannya, maka engkau adalah seorang wanita yang sangat tidak memerlukan suami.
Akan tetapi, sudah menjadi taqdir bagi wanita untuk diciptakan bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya, laki-laki diciptakan untuk wanita.
Oleh karena itu, kusampaikan beberapa pesan agar engkau bersama suami dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik.
1&2. Patuhlah kepada suami dengan menerima apa adanya dan mendengar kata-katanya dengan baik disertai ketaatan.
3&4. Senantiasalah engkau memperhatikan apa yang biasa dilihat matanya dan dicium oleh hidungnya. Untuk itu, jangan sampai pandangan matanya melihat hal yang buruk darimu dan jangan sampai hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum.
7&8. Jagalah hartanya dan peliharalah keluarga dan anak-anaknya. Adapun hal penting berkaitan dengan hartanya adalah mengaturnya dengan baik dan yang berkaitan dengan anak-anaknya adalah memelihara mereka dengan baik.
Selanjutnya, hati-hatilah jangan sampai engkau memperlihatkan sikap gembira di hadapannya, sedan dia dalam keadaan sedih, dan jangan pula engkau memperlihatkan kesedihan dihadapannya, sedang dia dalam keadaan gembira.
Kebahagiaan anda tidak bergantung pada orang lain, tetapi berada di tangan anda sendiri.
Artikel Menarik Lainnya:
Anda dengan apa yang anda miliki lebih bahagia Kebahagiaan kita berbeda dengan kebahagiaan mereka...
Jadikanlah Rumah Anda Bagaikan Surga yang Penuh De...
Wanita bagaikan bintang-bintang yang gemerlapan di...
Suatu gambaran tentang pekerti teman hidup (istri ...
Wanita yang baik adalah yang menghindari bencana m...
Rumah tangga tanpa emosi, tanpa kegaduhan dan tanp...
Seni Memelihara Lisan
Ummu ‘Imarah berbicara
Tekunilah masa kini dan lupakanlah masa lalu dan m...
Kekuatan itu bersumber dari kalbu bukan dari fisik
Kelak anda akan menyesuaikan diri dengan kondisi anda
Sungguh aneh teman-teman dekat di setiap negri! Bila tuntutanku makin bertambah besar, sedikit yang mau menolong.
Saya mengenal seorang lelaki yang kakinya harus di amputasi dalam operasi yang dijalaninya dan saya datang menjenguknya.
Dia adalah seorang yang berakal lagi alim dan saya bertekad untuk mengatakan kepadanya:
“Sesungguhnya umat tidak mengharapkan anda menjadi seorang pelari hebat dan tidak pula menjadi seorang petarung yang tak terkalahkan, tetapi mereka mengharapkan dari anda pendapat yang jitu dan pemikiran anda yang cemerlang yang alhamdulillah masih anda miliki sampai sekarang.” Ketika saya datang menjenguknya, ia berkata kepadaku:
“Segala puji bagi Allah. Sesungguhnya kakiku ini telah menemaniku selama puluhan tahun dengan baik dan menemani agamaku dalam keadaan terpelihara sehingga hatiku puas.”
Malas adalah teman kegagalan “Segala puji bagi Allah. Sesungguhnya kakiku ini telah menemaniku selama puluhan tahun dengan baik dan menemani agamaku dalam keadaan terpelihara sehingga hatiku puas.”
Salah seorang yang bijak telah mengatakan:
“Sesungguhnya ketenangan hati tidak dapat diraih, kecuali dengan pasrah kepada prediksi yang paling buruk. Adapun faidah yang dapat dipetik dari perasaan ini ditinjau dari aspek psikologisnya ialah bahwa perasaan pasrah dapat membebaskan semangat dari belenggu yang membebaninya.”
“Sesungguhnya ketenangan hati tidak dapat diraih, kecuali dengan pasrah kepada prediksi yang paling buruk. Adapun faidah yang dapat dipetik dari perasaan ini ditinjau dari aspek psikologisnya ialah bahwa perasaan pasrah dapat membebaskan semangat dari belenggu yang membebaninya.”
Selanjutnya, ia mengatakan:
“Sekalipun demikian, terdapat ribuan orang manusia yang menghancurkan kehidupan mereka dengan kemarahan yang membakar diri mereka sendiri.
“Sekalipun demikian, terdapat ribuan orang manusia yang menghancurkan kehidupan mereka dengan kemarahan yang membakar diri mereka sendiri.
Demikian itu karena mereka tidak mau menerima realita yang pahit dan menolak untuk menyelamatkan apa yang dapat mereka selamatkan.
Mereka bukan berupaya membangun kembali cita-cita mereka yang baru, melainkan justru mereka mengingat-ingat kembali masa lalu yang penuh dengan kepahitan dan menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam kecemasan yang tiada gunanya sama sekali.”
Sesungguhnya menyesali kegagalan yang terjadi di masa lalu dan tangisan memilukan terhadap penderitaan dan kekalahan yang terjadi di dalamnya, menurut pandangan Islam, merupakan salah satu fenomena kekafiran kepada Allah dan penyesalan terhadap taqdir-Nya.
Frustasi adalah musuh bebuyutan anda. Ia mampu menghancurkan ketenangan anda.
Artikel Menarik Lainnya:
Bagi-bagilah Waktu Anda Untuk Menunaikan berbagai ...
Berhati-hatilah, jangan sampai putus asa dan frust...
Anggaplah setiap hari sebagai usia yang baru
Dunia kekafiran menderita kesengsaraan
Berlindunglah kepada Allah dari kesusahan dan kese...
Kekosongan waktu akan menjerumuskan pelakunya pada...
Kebanyakan terjadinya problem berasal dari hal-hal yang sepele
Tenanglah ! segala sesuatu terjadi sesuai dengan q...
Musibah itu adalah tabungan pahala akhirat
Wanita yang berjiwa besar mampu mengubah penderita...
Langganan:
Postingan (Atom)
Ads
Populer
-
Ilustrasi Yang berlalu biarlah berlalu, Cita-cita adalah harapan yang belum pasti,Dan bagimu adalah saat yang sedang di jalani. Tujukan...
-
Di dunia ini banyak sekali contoh orang sukses yang dapat kita lihat, biasanya mereka itu pandai memanfaatkan waktu yang kosong untuk melaku...
-
Berbahagialah engkau dengan hidup ini sebelum mati dan petiklah bunga itu sebelum musim gugur. Pernahkah anda mendengar istri Shalih bin...
-
Pernahkah anda menjadi buah bibir di antara orang sekitar, tentunya pernah yah. Jika yang mereka bicarakan adalah hal baik mungkin tidak ma...
-
Katakanlah kepada orang yang mencela kami karena pergantian masa: “Tiada yang mengingkari masa, kecuali hanyalah orang yang terancam ol...