Memelihara kehormatan dan rasa malu akan menambahkan kecantikan wanita yang cantik

Manakala hati ini menjadi keras dan semua jalanku terasa sempit, kujadikan harapanku kepada ampunan-Mu sebagai tangga keselamatan.   

Bukankah telah datang kepada anda berita tentang Ummu Salamah RA, istri Nabi SAW, saat ia mendengar suaminya bersabda: 
“Barang siapa yang menyeret kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan memandangnya pada hari Kiamat nanti.”

Ummu Salamah bertanya: 
“Bagaimanakah kaum wanita harus berbuat terhadap ujung kainnya?” 

Nabi SAW menjawab: 
“Hendaklah mereka menjulurkan sejengkal.”

Ummu Salamah bertanya: 
“Kalau begitu, mata kaki mereka akan kelihatan.”

Nabi SAW menjawab: 
“Maka hendaklah mereka menjulurkannya sehasta dan tidak boleh lebih.”

   Alangkah baiknya engkau, wahai Ummul Mukminin!

Sambungan Selang Cabang Tiga 3/8

Alangkah baiknya engkau, wahai Ummu Salamah. 

Meskipun kaum wanita mukmin bukan termasuk orang-orang yang congkak dan bukan pula orang-orang yang sombong, melainkan mereka adalah kaum wanita yang mencintai suami-suami mereka, memelihara kehormatannya, suci dan terhormat, tidaklah pantas bila mata kaki mereka kelihatan.
 
Untuk itu, kain yang mereka kenakan harus memiliki sedikit ekor yang mereka seset di atas tanah di belakang mereka agar kaum lelaki tidak dapat melihat sesuatu pun dari bagian tubuh mereka.

   Berbeda halnya dengan kaum wanita masa kita sekarang ini, kecuali sebagian orang yang dirahmati oleh Tuhan anda maka sesungguhnya sikap mereka dalam berpakaian kebalikan dari apa yang telah disebutkan di atas. 

Mereka justru mengangkat tinggi-tinggi menurut selera mereka karena takut basah atau takut debu.
 Bahkan bila perlu, mereka tega menanggalkannya karena mengikuti cara berpakaian wanita-wanita kafir yang mengobral kecantikan tubuhnya. 

Mereka punya beribu alibi untuk menguatkan alasan cara pakaian buka-bukaan dan keseronokan yang mereka gemari.
 
Vlugring 1/2*1/4

Benar-benar tiada daya dan tiada upaya, kecuali dengan pertolongan Allah. 
Adapun kaum pria, mereka tidak punya rasa cemburu sama sekali, kecuali hanya tinggal namanya sebagai pria. 

Kaum pria berjalan di samping mereka yang berpakaian buka-bukaan itu tanpa mempedulikannya. Sesungguhnya rasa malu benar-benar telah hilang dari mereka.

Seseorang masih hidup dengan baik selama punya rasa malu
Sebagaimana batang kayu masih akan tetap lestari
Selama terbungkus oleh kulitnya
Tidak, demi Allah, tiada kebaikan bagi hidup ini
Dan tiada pula bagi dunia ini
Apabila rasa malu telah sirna darinya


Kerehatan fisik dapat diraih dengan sedikit makan,
Kerehatan jiwa dapat diraih dengan mengurangi dosa-dosa,
Kerehatan kalbu dapat diraih dengan mempersedikit kesibukan,
Dan kerehatan lisan dapat diraih dengan sedikit bicara.

Artikel Menarik Lainnya:

Rumah tangga tanpa emosi, tanpa kegaduhan dan tanpa kelelahan

Seorang pemuda yang berhati teguh lagi cerdas bila kehilangan sabarnya, ia tidak kehilangan permintaan maafnya.

   Seorang wanita mengadu kepada ayahnya seraya menangis: 
“Wahai ayahku, tadi malam telah terjadi sesuatu antara diriku dan suamiku, dan suamiku marah karena perkataan yang telah kukatakan. 
Ketika kulihat dia marah, aku menyesali perbuatanku, lalu aku meminta maaf kepadanya. 
Akan tetapi, ia enggan berbicara denganku, bahkan memalingkan mukanya dariku.
Akupun berputar disekitarnya untuk menghadapi wajahnya. Akhirnya, dia tertawa dan memaafkanku, padahal aku merasa khawatir bila Tuhanku nanti menghukumku karena telah membakar beberapa tetes darah suamiku saat kubuat dia terbakar oleh emosinya.”

  Ayahnya berkata kepadanya:
“Wahai anakku sayang, demi Tuhan yang diriku berada dalam genggaman kakuasaan-Nya, sekiranya engkau mati sebelum suamimu memaafkanmu, tentulah aku pun tidak ridha kepadamu. Tahukah engkau bahwa siapa pun wanita bila suaminya marah kepadanya, maka dia adalah wanita yang terkutuk dalam Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Kitab Al-Qur’an, dan bila menghadapi sakaratul maut, ia akan diperkeras dan dipersempit kuburnya. Karenanya, beruntunglah wanita yang di ridhai oleh suaminya.”

   Wanita yang shalih adalah wanita yang antusias untuk meraih cinta suaminya. 
Dia tidak pernah memperlihatkan penampilan yang membuat nuansa kehidupan keduanya menjadi keruh.

Berikut ini adalah untaian bait-bait syair yang dikatakan oleh seorang suami saat menasehati istrinya:
Maafkanlah kesalahanku,
Niscaya engkau kekalkan cintaku kepadamu
Dan janganlah engkau bicara saat kemarahanku sedang memuncak

Janganlah sekali-kali kau kipasi kemarahanku,
Seperti engkau memukul rebana
Karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui
Bagaimana sikap orang yang tidak terkendali

Jangan engkau banyak mengeluh,
karena ia akan mengikis cinta dan hatiku ini akan berubah menolakmu,
Karena tabiat hati itu tidak tetap

Sesungguhnya kulihat cinta dalam hati ini
Bila berpadu dengan rasa benci dalam waktu yang singkat
Rasa cinta itu akan hilang


Usirlah bayangan kegagalan dan biarkanlah ia berada diluar hatimu

Artikel Menarik Lainnya:

Kekosongan waktu akan menjerumuskan pelakunya pada hal-hal yang kotor

Tidak seluruhnya yang dicita-citakan seseorang dapat diraih.
Angin bertiup kearah yang tidak disukai oleh perahu.

   Dalam pelukan pengangguran akan terlahirkanlah ribuan hal yang kotor dan akan timbul fermentasi kuman-kuman yang memusnahkan dan membinasakan. 

Apabila kerja keras merupakan misi yang dibawa oleh makhluk yang hidup, maka pengangguran bagaikan makhluk yang telah mati.

   Apabila dunia kita ini diumpamakan sebagai lahan untuk menanam kehidupan yang kesudahannya lebih besar manfaatnya, maka sesungguhnya para pengangguran adalah orang-orang yang lebih pantas untuk dihimpunkan bersama dengan orang-orang yang bangkrut usahanya, tiada yang dapat mereka petik dari sikapnya, selain kehancuran dan kerugian.
   Sesungguhnya Nabi SAW pernah mengingatkan kepada ribuan orang yang terlena dalam kelalaiannya dengan dua jenis nikmat yang dikaruniakan kepada mereka, yaitu nikmat kesehatan dan waktu luang.

 Untuk itu, Beliau SAW bersabda:
  “Ada dua jenis nikmat yang dilupakan oleh kebanyakan manusia, yaitu kesehatan dan waktu luang.”

  Memang benar, banyak orang yang sehat fisiknya mengalami keguncangan dalam bahtera hidup ini karena tiada cita-cita yang didambakannya, tiada pekerjaan yang ditekuninya, dan tiada misi yang dengan tulusnya ia gunakan usianya untuk menyukseskannya.

   Apakah untuk ini manusia diciptakan? Sekali-kali tidak demikian. Allah SWT telah berfirman dalam Kitab-Nya: 
“Maka apakah kamu mangira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya.” (QS.23:115)

  Sesungguhnya hidup ini diciptakan dengan benar, begitu pula bumi dan langit serta semua yang ada diantara keduanya. 

Manusia di alam dunia ini harus mengenal baik arti kebenaran ini dan menghayatinya.
   Adapun jika seseorang menjerumuskan dirinya ke dalam gema ledakan nafsu syahwatnya yang sempit dan mengurung dirinya dalam kerangkengnya dalam keadaan lalai terhadap segala sesuatu yang berguna bagi dirinya, maka alangkah buruknya tempat yang dipilihnya untuk masa kini dan masa mendatangnya.

Pancangkanlah dalam imajinasi anda bayangkan kesuksesan dan biarkanlah ia bersemayam di dalam hati anda.

Artikel Menarik Lainnya:

Hobi menumpuk harta tidak akan ada habis-habisnya

Bawalah semua dunia kalian dan biarkanlah hatiku bebas merdeka sendirian

   Payfer Brook mengatakan dalam pengakuannya:
   “Sesungguhnya aku telah menghimpun banyak harta, tetapi kulihat dari realita pengalamanku bahwa berkelanjutan dalam permainan ini, yaitu hobi menumpuk harta, merupakan permainan yang berbahaya, dan tidak akan ada habis-habisnya.

Bahkan ia akan menelan usia dan kebahagiaanya sekaligus. 
Untuk itulah, saya beralih profesi dan menyalurkan kegiatanku pada pekerjaan lain yang kusukai, yaitu dibidang penerbitan. 
Sekalipun tidak mendatangkan uang yang banyak, pekerjaan ini dapat merealisasikan kebahagiaan bagiku dan pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, saya sarankan kepada setiap pebisnis yang telah menghimpun harta banyak agar menghentikan kegiatan menumpuk hartanya.

Hendaklah ia mengambil pensiun dini untuk menikmati apa yang telah dihasilkannya, lalu beralih pada pekerjaan sosial untuk melayani masyarakat sekaligus menikmati waktu yang dijalani.”

Sesungguhnya orang yang berharta dari hasil keringat sendiri dan mempunyai banyak kepemilikan, tiada yang terpikirkan dalam benaknya, kecuali hanya sedikit hal,

yaitu keinginan meninggalkan harta yang banyak untuk para pewarisnya, meskipun dia menyadari bahwa mereka akan menjadi orang-orang yang lebih utama jika turun dalam kancah kehidupan mereka terlepas dari kekayaan dan tidak memilikinya, kecuali hanya pikiran dan akhlaq.
 
Nozzle Lubang 4 Stelan Bengkok


Sesungguhnya kekayaan yang dihasilkan tanpa jerih-payah kebanyakan berubah menjadi laknat, bukan nikmat, dan menjadi kesengsaraan, bukan kebahagiaan. 

Demikianlah karena pemiliknya akan memuaskan fisik mereka dengan kemewahan dan kemalasan, dan akal mereka akan dipenuhi oleh hal-hal yang sepele dan kekosongan waktu. 
Mereka memakai kedok kemudaan yang bercahaya hingga mati.

Kokohkanlah keimanan anda bahwa tiada hal yang mustahil dalam kehidupan ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Sikap tergesa-gesa dan membabi-buta akan mengakibatkan kesengsaraan

Cita-cita itu bila benar akan menghasilkan hal yang terbaik, jika tidak terealisasi, maka paling tidak, kita telah menghabiskan sebagian dari usia kita yang indah dengannya.

   Sikap santun tak ubahnya bagaikan keahlian jenis yang canggih dalam menundukan kuda yang binal. 

Dengan berbakal ini, seseorang dapat mengalahkan emosi, ketololan dan hawa nafsu dirinya.

Adapun sikap hati-hati artinya sama dengan teliti dan tidak tergesa-gesa serta menangani sesuatu dengan pemikiran dan kebijakan. 

Kedua pekerti ini adalah senjata yang dapat memerangi kecemasan. 
Barang siapa yang tidak memiliki keduanya, maka ia akan mengalami banyak kehilangan kebaikan dan terancam oleh kecemasan.

   Sesungguhnya orang yang santun, dengan sikap santunya ia dapat menolak banyak kejahatan.

 Berbeda dengan orang yang tolol lagi emosional, maka sesungguhnya ia akan menjadikan kejahatan makin bertambah besar dan dorongan yang menimbulkan kecemasan makin bertambah kuat akarnya. 

Seseorang yang bersikap hati-hati jarang menyesal atau jarang melakukan urusan yang kesudahannya penuh dengan kemisterian.

 Berbeda halnya dengan orang yang tolol lagi tergesa-gesa, maka sesungguhnya penyesalan, kecemasan dan kesudahan yang buruk akan selalu menemaninya. 

Seorang manusia yang mengasihani dirinya dan diri orang lain adalah orang yang pandai membiasakan dirinya bersikap tenang dan berhati lapang dan senang.

Agama kita, yaitu agama Islam yang hanif (lurus), menganjurkan untuk bersikap lembut, penyantun dan perlahan-lahan (hati-hati). 
Sehubungan dengan hal ini, Rasulullah SAW telah bersabda:
“Sesungguhnya kelembutan itu tidak sekali-kali terdapat pada sesuatu, melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, melainkan akan memperburuknya.”

Sesungguhnya kita sering menyia-nyiakan saat-saat yang membahagiakan dalam kehidupan kita ini untuk hal-hal yang tidak ada artinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Kebahagiaan itu tidak dapat dibeli dengan harta

Hawa nafsu akan terus menuntut bila engkau memanjakannya, tetapi jika engkau paksakan ia pada apa adanya, niscaya ia mau menuruti kehendakmu

   Banyak orang yang mengorbankan masa muda dan kesehatan mereka demi menghimpun harta. 

Selanjutnya, mereka hidup disisa usianya dengan membelanjakan harta yang telah mereka upayakan untuk meraih kebahagiaan, tetapi yang mereka dapati justru kesengsaraan.

Atau mereka berupaya untuk mengembalikan masa mudanya, tiba-tiba ketuaan menyerang mereka, atau mereka berupaya untuk tetap sehat, tetapi tiba-tiba penyakit yang sulit disembuhkan menimpa diri mereka.
   Berikut ini adalah kisah seorang bintang film terkenal yang mengatakan bahwa cita-cita sepanjang hidupnya hanyalah meraih harta sebanyak-banyaknya.
 
Begitu terobsesi oleh harta benda yang dimilikinya hingga membuatnya berpandangan bahwa dengan hartanya, dia mampu menjadi lelaki yang paling bahagia di dunia selama 100 tahun.
   
   Dia merasa yakin bahwa dengan harta yang dimilikinya dirinya dapat merealisasikan semua yang diangan-angankannya dan mampu mewujudkan semua yang diangankan dan diimpikannya serta dunia bertekuk lutut dihadapannya.

   Selang 20 tahun kemudian Allah memberinya harta benda yang berlipat kali jumlahnya dari apa yang diangan-angankan sebelumnya, tetapi kesehatan, kemudaan, dan impiannya diambil darinya. 

Menurut pengakuan yang dinukil darinya, bahwa dia sering menangis sendiri dan mengatakan:
 
“Aduhai sekiranya aku dahulu tidak meminta harta yang berlimpah kepada Allah. Aduhai sekiranya aku dahulu meminta hidup 100 tahun dalam keadaan fakir hingga dapat makan kacang rebus dan bergelantungan di tangga trem agar tidak membayar karcis.”

Spuyer Kompor Drat 1/4 Panjang


   Bintang film terkenal ini masih belum mengenal arti nilai kesehatan, kecuali setelah merasa kehilangan kesehatan. 

Ia masih belum menemukan bahwa harta tidak mampu memberikan segala sesuatu yang diinginkannya, kecuali sesudah ia menjadi artis yang terkaya di Mesir dan sesudah mengenal bahwa semua harta yang dimilikinya tidak dapat menambah barang sehari pun dari usianya yang telah diambil.


Tidaklah pantas seseorang menyia-nyiakan separoh usianya untuk persaingan.

Artikel Menarik Lainnya:

Jangan buang-buang waktu anda dengan percuma

Kita akan makin bertambah susah manakala makin bertambah kaya.
Kesedihan yang terparah ialah bila kita berlebih-lebihan

   Nabi SAW pernah bersabda kepada ‘Aisyah ra (dalam peristiwa berita bohong):
“Jika engkau merasa pernah berbuat suatu dosa, mohonlah ampunan kepada Allah dan bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya seorang hamba itu apabila mau mengakui dosanya, maka Allah akan menerima taubatnya.”
 
Sok Selang 1/4*3/8


   Dapat anda bayangkan sekiranya anda telah memiliki semua harapan yang diimpi-impikan dan meraih semua cita-cita yang anda inginkan, kemudian mendadak lenyap semua itu dari anda tanpa bekas. 

Saat itu anda pasti akan menangis, merasa sakit, kecewa dan gigit jari karena menyesali semua yang lepas dari tangan anda. 

Maka bagaimanakah dengan usia anda yang telah anda sia-siakan tanpa anda sadari?

   Sesungguhnya umur anda adalah permata yang sangat berharga lagi tidak dapat ditukar dengan suatu yang bersifat materi. 

Umur ini pada hakikatnya berupa hembusan nafas, setiap hembusan nafas yang keluar dari anda selamanya tidak akan kembali lagi kepada anda.
 
   Hembusan nafas ini merupakan modal utama anda di dunia ini yang dengannya anda dapat membeli apa yang anda sukai dari kesenangan surga. 
Maka mengapa anda menyia-nyiakan usia yang sangat berharga tersebut tanpa melakukan taubat yang mulus?


Disana ada satu jalan yang dapat menghantarkan kepada kebahagiaan, Yaitu berhenti dari memikirkan berbagai hal yang tidak ada kemampuan bagi kita untuk menguasainya.

Artikel Menarik Lainnya:

Kisah seorang wanita yang membuat keajaiban

Engkau hanya melihat duri pada tangkai mawar, tetapi tidak mau melihat tetesan embun yang menghiasi bagian atasnya.

   Amirul Mukminin, ‘Utsman bin ‘Affan RA, mengangkat Hubaib bin Maslamah Al-Fihri sebagai panglima pasukan kaum muslim untuk memberikan pelajaran kepada tentara Romawi yang sering mengganggu kaum muslim di daerah perbatasan.
 
   Disebutkan pula bahwa istri Hubaib termasuk di antara tentara yang tergabung dalam pasukan kaum muslim ini. Sebelum peperangan dimulai, Hubaib memeriksa terlebih dahulu barisan pasukannya. 
Tiba-tiba dia melihat istrinya mengajukan pertanyaan berikut:
  “Di manakah aku akan menjumpaimu bila peperangan sedang memuncak dan semua barisan terlibat dalam perang yang berkecamuk?”

   Hubaib menjawabnya seraya mengatakan:
  “Engkau akan menjumpaiku di dalam kemah panglima pasukan Romawi atau di dalam surga nanti.” 

Ketika pertempuran berkecamuk dengan sengitnya, Hubaib bersama orang-orang yang mengikutinya berperang dengan keberanian yang luar biasa. 

Allah memenangkan pasukan kaum muslim atas pasukan Romawi, lalu Hubaib segera menuju ke kemah panglima pasukan Romawi menunggu kedatangan istrinya.

   Ketika ia sampai di pintu kemah, ia melihat suatu pemandangan yang menakjubkan. 
Ternyata ia menemui istrinya telah mendahului masuk ke dalam kemah panglima pasukan Romawi sebelum ia sampai ke dalamnya.

Seandainya semua wanita seperti istri Hubaib ini, tentulah aku lebih memprioritaskan kaum wanita atas kaum laki-laki.
Hidup ini tidak sulit dan tidak pula mustahil selama di sana ada kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan pergerakan.

Artikel Menarik Lainnya:

Jadilah anda seorang wanita yang berjiwa indah, karena sesungguhnya alam ini indah

Janganlah engkau mengeluh karena bencana malam hari, sesungguhnya bencana dunia itu tiada yang kekal.
(Diwan Syafi’I, pent.)

   Pemandangan bintang-bintang di langit sangat indah. ini tiada yang meragukannya, begitu indahnya hingga memikat hati. 

Keindahan selalu aktual lagi beragam warnanya seiring dengan waktunya masing-masing. 
Berbeda-beda penampilannya dari pagi hingga petang, dari terbit hingga tenggelam, dari bulan purnama hingga malam yang gelap, dari pemandangan yang jernih hingga pemandangan yang berkabut dan berawan. 

Bahkan sesungguhnya penampilannya berbeda-beda dari satu saat ke saat yang lain, dari satu teropong ke teropong yang lain, dan dari suatu sudut ke sudut yang lain. 
Semuanya indah belaka dan semuanya begitu memikat hati.

Dobel Nepel 3/8*3/8


   Bintang yang terlihat menyendiri nun jauh disana bagaikan mata yang indah berkilauan memancarkan kecintaan dan seruan. 

Kedua bintang lainnya yang terpisah di sana terlihat membebaskan dirinya dari persaingan seakan-akan berbicara berbisik antara keduanya.

   Sekumpulan bintang yang bertebaran disana-sini bagaikan kumpulan orang-orang yang begadang nun jauh di sana di cakrawala langit.

Rembulan yang pada awal kemunculannya di suatu malam terlihat kecil, selanjutnya berangsur-angsur membesar pada malam-malam berikutnya, hingga sampai pada puncak kebulatannya terlihat begitu cerah. 

Sesudah itu ia mulai berkurang dan mengecil, hingga terlihat bagaikan di awal kemunculannya dan di malam terakhirnya ia hampir tidak muncul sama sekali.

   Angkasa yang luas ini terlihat begitu indah. pemandangannya yang begitu luas tidak membosankan mata yang memandangnya dan tidak dapat di capai oleh pandangan mata, karena jaraknya yang begitu jauh.

Dobel Sok 1"*1"


   Sesungguhnya keindahan belakalah yang terlihat, yaitu keindahan yang dapat dirasakan dan dihayati oleh manusia, tetapi tidak mampu di ungkapkan oleh kata-kata untuk menggambarkan keindahan yang begitu memukau.

   Anda harus menerima kenyataan yang tak dapat dielakkan. Bila anda menerimanya dengan hati cemas, sesungguhnya kecemasan itu tiada gunanya bagi anda.

Artikel Menarik Lainnya:

Shadaqah dapat menolak bencana

Pada tiap-tiap sesuatu terdapat tanda yang menunjukan bahwa Allah itu Esa.
 
  Shadaqah adalah salah satu diantara pintu besar yang memberikan kelapangan dada dan kelegaan hati. 

Sesungguhnya mendermakan kebajikan akan dibalasi oleh Allah pelakunya didunia ini dengan kelapangan dada, selalu senang dan gembira, dan Allah akan memberinya cahaya, melegakan hatinya dan memakmurkan keadaannya.
  Oleh karena itu, bershadaqahlah sekalipun mampunya hanya sedikit dan janganlah anda meremehkan sesuatu yang akan ada shadaqahkan, baik berupa sebiji buah kurma, sesuap makanan, seteguk air, atau seteguk susu. 

Hadiahkanlah sesuatu kepada orang miskin, berilah orang yang sengsara, beri makanlah orang yang lapar, dan jenguklah orang yang sakit. 

Apabila anda telah melakukannya, niscaya anda akan menjumpai bahwa Allah SWT akan meringankan kesusahan, kegundahan dan kesedihan anda. 

Sesungguhnya shadaqah adalah obat yang tidak dapat ditemukan, kecuali hanya dalam apotik islam.

  Seorang lelaki bertanya kepada Imam ‘Abdullah bin Mubarak: “Wahai Abu ‘Abdur Rahman, tumitku menderita borok sejak tujuh tahun yang lalu dan aku telah mendatangi berbagai tabib serta kuobati dengan berbagai macam pengobatan, tetapi belum sembuh juga.”

  Ibnul Mubarak berkata kepadanya: 
“Pergilah engkau ke suatu tempat yang penduduknya sangat memerlukan air, lalu buatlah sebuah sumur di sana untuk mereka. Sesungguhnya aku berharap semoga sumur yang engkau buat di sana akan menyumberkan air dan pendarahan yang di alami oleh luka borokmu akan terhenti.” 
Selanjutnya, lelaki itu melakukan apa yang telah disarankan oleh Ibnul Mubarak, maka tidak lama kemudian boroknya sembuh.

  Tidaklah mengherankan, wahai saudariku yang mulia, karena sesungguhnya Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda: 
“Obatilah para pasien kalian dengan (menganjurkan untuk) shadaqah.”

Dalam hadits lain disebutkan bahwa beliau SAW pernah bersabda: 
“Sesungguhnya shadaqah itu dapat memadamkan murka Tuhan dan menolak kematian yang buruk.”

Kecemasan adalah teman setia pengangguran

Artikel Menarik Lainnya:

Ads

Populer